Terdapat Kasus Gizi Buruk Balita di Sulsel, UNICEF Kenalkan Program PGBT

Rombongan Unicef Sulawesi Selatan menemui Tim Pokja PKK Sulsel untuk memperkenalkan program deteksi dini gizi buruk balita di daerah itu.ANTARA/HO Rombongan Unicef Sulawesi Selatan menemui Tim Pokja PKK Sulsel untuk memperkenalkan program deteksi dini gizi buruk balita di daerah itu.ANTARA/HO
Makassar: Pengelola Program Gizi Unicef Sulawesi Selatan Nike Frans memperkenalkan program Pengelolaan Gizi Buruk Terintegrasi (PGBT) yang secara spesifik untuk mendeteksi gizi kurang dan gizi buruk pada anak balita usia 6-59 bulan di Provinsi Sulawesi Selatan. Program tersebut merupakan komitmen UNICEF dalam misi kemanusiaan.

 

"Kami ingin mengembangkan program deteksi dini untuk gizi kurang dan gizi buruk di sarana Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Sulawesi Selatan," kata Nike dilansir dari Antara,Rabu 11 Mei 2022.

 

Pihaknya mendampingi beberapa kabupaten mendeteksi dini anak usia 6-59 bulan untuk memantau kasus gizi kurang dan gizi buruk secara cepat di tingkat Posyandu. Tatalaksana penanganan diharapkan lebih efisien dan tepat sasaran.

 

Pihaknya mendampingi beberapa kabupaten untuk program PGBT sepanjang 2021. Yakni, Kabupaten Bone, Pangkep, dan Takalar. Unicef Indonesia juga menggelar LiLA keluarga, program deteksi dini kasus gizi buruk di tingkat keluarga yang diujicobakan di Kabupaten Takalar dan Pangkep.

 

“Tahun ini kami akan melakukan intervensi multisektor untuk PAUD HI, salah satunya program deteksi dini gizi buruk di sarana PAUD,” kata Nike.



(UWA)