Dua Kapal Perang TNI AL Terjun Langsung untuk Vaksinasi Warga Makassar

Ambulans laut milik TNI AL dikerahkan untuk membantu masyarakat di Sulawesi Selatan. Metro TV Ambulans laut milik TNI AL dikerahkan untuk membantu masyarakat di Sulawesi Selatan. Metro TV

Apakareba: Dua kapal perang milik Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VI difungsikan sebagai ambulans laut. Hal ini bertujuan agar program Serbuan Vaksinasi Covid-19 dapat terselenggara merata di Makassar.

Komandan Lantamal VI, Laksamana Pertama TNI Benny Sukandari, Senin 19 Juli 2021, mengatakan dua unit kapal milik TNI AL itu dioperasikan guna memaksimalkan program vaksinasi kepada masyarakat.

Baca: Vaksinasi Diyakini Bisa Menghentikan Pandemi

"Demi mendukung program Serbuan Vaksinasi Covid-19 yang merata kepada masyarakat maritim di Makassar, kami telah mengoperasikan armada kapal perang sebagai ambulans laut untuk menjangkau warga di kepulauan," kata Benny, dilansir dari Antara.

Dua kapal yang digunakan merupakan Kapal Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Pulau Langkai II-6-63 dan Kapal Angkatan Laut (KAL) Pintar II-6-57. Keduanya telah dimodifikasi sedemikian rupa untuk sarana vaksin dan evakuasi laut, dengan menerapkan standar operasional prosedur dan protokol kesehatan yang ketat.

Benny juga menyatakan bagi masyarakat kepulauan yang kesulitan hadir untuk vaksin, disediakan fasilitas lain. Terdapat dua ambulans laut yang siap digunakan sebagai sarana transportasi bagi masyarakat maritim yang sulit mengakses lokasi vaksinasi.

"Lantamal VI mempunyai target kurang lebih 400 sampai 450 orang masyarakat maritim yang harus sudah divaksin setiap harinya. Dalam pengoperasian ambulans laut, Lantamal VI telah bekerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar dan Pemerintah Sulawesi Selatan," katanya.

Pengoperasian dua ambulans laut Lantamal VI Makassar tersebut merupakan perintah langsung dari Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono. Guna menyukseskan program Serbuan Vaksinasi Covid-19 "Satu Juta Vaksin Per hari” untuk lapisan masyarakat maritim di Makassar.

"Kita menyasar warga kepulauan dan kalau ada yang tidak sanggup ke daratan, kami yang datang ke pulau dan kami sudah siapkan semuanya," ucapnya. (Muh. Hasanuddin)
 



(RAI)

Berita Lainnya