Identik dengan Iduladha, Berikut 10 Makanan dari Berbagai Daerah yang Jarang Diketahui

Dok. Bango Dok. Bango

Apakareba: Hayo, siapa di sini yang menantikan Iduladha lebih karena tidak sabar menyantap menu khas pada hari raya tersebut? Ngaku deh. Pada hari ini, Selasa, 20 Juli 2021, seluruh umat Islam masih merayakan Iduladha 1442 Hijriah di tengah pandemi covid-19. Kondisi tersebut pastinya tidak menurunkan semangat masyarakat Indonesia untuk tetap mengolah dan memakan makanan berbahan dasar daging kurban, seperti sapi dan kambing. 

Seperti yang kita tahu, tak hanya kaya akan seni dan budaya, Indonesia juga memiliki segudang kuliner yang terkenal lezat dan nikmat. Tetapi, tahukah kamu, ternyata setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khas Iduladha yang jarang diketahui lho.

Mengingat Indonesia sejak dahulu dikenal sebagai surga rempah-rempah, tentunya bumbu masakan yang digunakan pada masakan khas Iduladha akan mengeluarkan cita rasa yang kuat. Mau tahu apa saja makanan khas Iduladha dari berbagai daerah di Indonesia? Seperti dilansir dari berbagai sumber, yuk intip daftarnya sebagai berikut.

1. Pallubasa (Sulawesi Selatan)

Ketika mengunjungi Kota Makassar, Sulawesi Selatan, tak lengkap rasanya bila tidak menyantap salah satu makanan khasnya, yakni pallubasa. Seperti coto makassar, pallubasa berbahan dasar daging sapi serta jeroan (hati, usus, dan jantung). 

Menu satu ini sangat cocok disajikan saat Iduladha. Terlebih kelapa goreng sangrai yang ditambahkan pada kuah pallubasa yang kaya akan rempah-rempah pilihan sangat lezat bila dipadukan dengan hangatnya ketupat atau buras. 

2. Sate maranggi (Jawa Barat)

Ketika bicara soal masakan khas Purwakarta, Jawa Barat, tentu kita akan teringat dengan sate maranggi. Tidak seperti sate lainnya, sate maranggi memiliki cita rasa manis dan gurih. Hal ini berkat daging yang digunakan pada sate maranggi direndam terlebih dahulu dalam bumbu yang terdiri atas jahe, ketumbar, kunyit, gula merah, hingga kecap manis, sebelum dibakar. 

Tak perlu ditambahkan bumbu kacang lagi, sate maranggi sudah kaya akan rasa. Untuk itu, bagi kalian yang memiliki stok daging sapi atau kambing lebih, sate maranggi sangat cocok untuk kalian santap ketika Iduladha. Apalagi cara memasaknya juga cukup mudah.

3. Krengseng (Jawa Timur)

Ketika Iduladha, krengseng bisa menjadi salah satu menu pilihan yang bisa disantap untuk merayakan momen hari raya tersebut. Makanan khas Jawa Timur ini biasanya menggunakan daging kambing serta jeroan yang dipotong kecil. 

Sekilas masakan ini memang mirip dengan semur, tetapi yang membedakan adalah sajian daging kambing berkuah kental dan pekat ini menggunakan petis udang. Rasa krengseng cenderung gurih dan manis. Masakan satu ini juga sangat cocok disantap dengan nasi putih atau ketupat.

4. Tengkleng (Jawa Tengah)

Tengkleng merupakan makanan khas Kota Solo, Jawa Tengah. Kalau sebagian besar masakan memanfaatkan bagian daging sebagai bahan utamanya, berbeda halnya dengan Tengkleng. Makanan yang berasal dari Surakarta ini berbahan dasar tulang belulang, jeroan, hingga tetelan kambing.

Masakan satu ini kaya akan rempah karena daging, tulang, hingga jeroan kambing direbus dalam waktu yang lama sekitar 4 sampai 5 jam bersamaan dengan berbagai bumbu rempah yang sudah dihaluskan. Aromanya pun sangat harum dan menggugah selera. Salah satu sensasi paling khas ketika memakan tengkleng adalah menggerogoti tulang kambing yang masih terdapat sedikit daging yang menempal pada tulang.

5. Rendang (Sumatra Barat)

Siapa yang tak tahu rendang? Masakan khas Kota Padang, Sumatra Barat, ini bahkan sempat disebut sebagai masakan terenak di dunia lho. Tak hanya itu, rendang juga menjadi menu favorit banyak orang ketika Iduladha. 

Masakan yang dikenal memiliki cita rasa yang kompleks ini biasanya dimasak dan direbus minimal 8 jam, bahkan ada yang dimasak hingga belasan jam sampai bumbunya kering dan menghitam. Sebagai informasi, masyarakat Sumatra Barat  memiliki tradisi merandang atau masak rendang menjelang Iduladha atau Idulfitri.

6. Bolu Berendam (Riau)

Kalau biasanya Iduladha identik dengan masakan berbahan dasar daging, kini kita bergeser ke Riau yang juga menyajikan hidangan manis pada hari raya tersebut. Hidangan yang dimaksud adalah bolu berendam. Hidangan satu ini memang biasa ditemukan di momen-momen khusus.

Dilansir dari situs resmi pemerintah provinsi Riau, makanan khas masyarakat Melayu ini disajikan dalam keadaan basah atau berkuan. Berdasarkan cerita yang ada, bolu berendam merupakan panganan para kerajaan Indragiri Hulu. Bolu berendam terbuat dari larutan gula yang diberi cengkeh, kayu manis, dan adas. Ketika memakannya, kalian akan merasakan tekstur bolu yang kenyal dan padat. 

Adapun kepercayaan di sana yang menyebutkan bahwa proses pembuatan bolu berendam tidak boleh menggunakan listrik, sang pembuat tidak boleh dalam keadaan datang bulan, hingga juga tidak boleh berkata-kata kasar. Bila salah satu pantangan tersebut dilanggar, maka bolu akan jadi bantat dan terasa amis.

7. Rabeg (Banten)

Rabeg merupakan masakan yang dikabarkan berasal dari hidangan khas Kesultanan Banten. Ketika itu, sultan disebut pernah mencicipi menu serupa di Timur Tengah. Saat kembali ke Banten, terciptalah rabeg yang menjadi hidangan khas Banten sampai saat ini.

Makanan ini cocok untuk dimakan ketika Iduladha karena menggunakan daging kambing dan jeroan sebagai bahan dasarnya. Rabeg dimasak menggunakan bumbu yang terdiri atas tomat, garam, merica, gula merah, pala, hingga kecap manis. 

8. Gorengan kambing (DKI Jakarta)

Tak banyak orang yang tahu bahwa Jakarta memiliki sejumlah makanan khasnya tersendiri. Hal ini dikarenakan makanan Betawi tergerus keberadaannya dengan makanan khas daerah lain atau makanan barat. 

Perlu kalian ketahui, terdapat makanan khas Iduladha yang berasal dari Betawi lho. Makanan tersebut adalah gorengan kambing. Terdengar asing bukan? Sajian ini memang cukup sulit ditemukan. Tetapi, kalian bisa menjumpai penjual gorengan kambing di Kebon Kacang, Karet Pedurenan, hingga Pejompongan.

Untuk membuatnya, daging dan jeroan kambing dimasak bersama santan dan berbagai bumbu rempah. Alhasil, cita rasa yang dikeluarkan begitu gurih dan aromanya pun dijamin akan memanjakan hidung kalian.

9. Daging masak tuha (Kalimantan Selatan)

Di Kalimantan Selatan, terdapat salah satu makanan khas yang dihidangkan ketika hajatan, perkawinan, hingga acara keluarga. Makanan ini juga hadir ketika umat Islam di sana merayakan Iduladha. Makanan yang dimaksud adalah daging masak tuha.

Makanan khas Kalimantan Selatan ini berbahan dasar daging sapi yang dimasak dengan bumbu rempah, santan, hingga kelapa sangrai yang ditumbuk. Ciri khas daging masak tuha adalah penggunaan kacang tunggak dalam campuran dagingnya.

10. Kaledo (Sulawesi Tengah)

Kaki lembu donggala atau lebih dikenal kaledo merupakan makanan khas masyarakat Donggala, Sulawesi Tengah. Ketika berkunjung ke Sulawesi Tengah, kalian akan dengan mudah menemukan makanan satu ini.

Kaledo pada dasarnya adalah sup kaki sapi yang biasa kalian temukan di daerah lain. Makanan khas Sulawesi Tengah ini menggunakan tulang-tulang kaki sapi sebagai bahan utamanya. Cara membuatnya, tulang-tulang kaki sapi dimasak hingga empuk bersamaan dengan aneka bumbu, seperti asam jawa, cabai rawit, dan garam. 

Kaledo paling cocok dikonsumi dengan nasi putih hangat. Agar lebih segar, kalian juga bisa menambahkan perasan jeruk nipis pada kuah kaledo.


 



(SYI)

Berita Lainnya