Alamak! Arisan Bodong di Makassar Menyasar Banyak Korban

Ratusan Tertipu Arisan Online, Polisi Amankan 3 Orang Terduga Pelaku. (Foto: Istimewa) Ratusan Tertipu Arisan Online, Polisi Amankan 3 Orang Terduga Pelaku. (Foto: Istimewa)

Apakareba: Belasan wanita silih berganti mendatangi markas Kepolisian Sektor Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu, 15 September 2021, malam . Mereka ternyata adalah korban penipuan arisan online atau investasi bodong.

Pernyataan itu diakui Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Rappocini, Iptu Ahmad Rizal. Ia mengatakan belasan wanita tersebut melaporkan apa yang mereka alami, walaupun tiga orang terduga pelaku penipuan itu sudah diamankan.

"Nama yang terlapor sebagai pelaku arisan atau investasi bodong itu adalah Lisda alias Puput. Dia disebut korban meminta memasukkan sejumlah uang kepada terlapor kemudian dijanjikan keuntungan antara Rp1-1,5 juta per lima harinya. Tapi ternyata keuntungan itu tidak diberi," sebut Ahmad Rizal, Kamis, 16 September 2021.

Melansir Medcom.id, Sebelumnya pihak polisi sempat melakukan mediasi dengan salah satu korban terduga penipuan arisan bodong itu. Tapi setelah ditelusuri, korban tidak hanya belasan orang, melainkan puluhan.

Baca juga: TNI Pastikan Tak Ada Prajurit Tewas di Kiwirok
 
"Ada 100 orang malah setelah dikembangkan. Ditambah kerugiannya cukup fantastis. Sehingga kasus ini kami limpahkan ke Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar," tambah Ahmad Rizal.

Apalagi korban tidak hanya berdomisili di Makassar, ada juga yang dari Pulau Jawa. Polisi masih mencari tahu sejak kapan terduga pelaku melakukan operasi itu. 

"Terlebih lagi, tiga orang terduga pelaku ternyata menjalankan bisnisnya hanya dari sebuah tempat kos di kawasan Jalan Pelita, Makassar, Sulsel,"

Sari, salah satu korban mengaku mengalami kerugian hingga Rp39 juta sejak ikut arisan online. Bahkan kegiatan itu telah diberi nama Arisan Amanah sejak Februari 2021.
 
"Arisan online itu saya tahu dari akun Instagram. Pesertanya ada sekitar 200 orang kalau tidak salah. Saya cuma ingin uang kembali," tukas Sari. (Lina Herlina)
 



(RAI)