Kemenkes: 20,6 Juta Warga Indonesia Sudah Dapatkan Dosis Vaksinasi Lengkap

Ilustrasi/Medcom.id Ilustrasi/Medcom.id

Apakareba:  Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan bahwa  20.673.079 warga Indonesia telah mendapatkan dosis vaksin lengkap. Hal tersebut menunjukan 20 juta lebih warga sudah mendapatkan dua kali disuntik vaksin covid-19.
 
Melansir Medcom.id, per pukul 12.00 WIB, Minggu, 1 Agustus 2021, sebanyak 138.256 jiwa yang baru menerima dosis kedua vaksin covid-19. Penambahan itu lebih rendah jika dibandingkan dengan jumlah penerima vaksin dosis pertama hari ini, yakni 251.654 jiwa.

Diketahui jumlah penerima vaksinasi dosis pertama kini menjadi 47.478.168 jiwa. Sementara itu, Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 menargetkan 208.265.720 warga menjadi sasaran vaksinasi.

Baca juga: Hore! Vaksin Sinovac Terbukti Ampuh Cegah Penularan dan Kematian Covid-19


Vaksin untuk Indonesia

Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.



(NAI)

Berita Lainnya