Polda Sulsel Usut Praktik Dokter Gadungan di PT Pelni

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani, di Makassar, Sulawesi Selatan. Foto: Medcom.id/Muhammad Syawaluddin. Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani, di Makassar, Sulawesi Selatan. Foto: Medcom.id/Muhammad Syawaluddin.
Makassar: Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan menyelidiki kasus dugaan penipuan yang dilakukan karyawan PT Pelni berinisial S. Ia diduga melakukan penipuan dengan menempatkan keterangan palsu ke dalam akta autentik.

"Pelni laporkan ada dokter gadungan yang sudah bekerja di PT Pelni selama 25 tahun atau sejak 1994," kata, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani, di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat 8 November 2019.

Aksi S terungkap setelah penyedia jasa transportasi laut tersebut itu mengecek langsung ke Universitas Hasanuddin. "Setelah dicek tidak ada nama dokter yang dimaksud sebagai alumni di Fakultas Kedokteran Unhas," katanya.

Awalnya, PT Pelni tak menaruh curiga apapun. Selama 25 tahun bekerja pun tak ada keluhan apapun dari pasien terhadap S.

"Kenapa orang tidak curiga, kalau namanya klinik. Orang tidak akan berobat yang parah, paling flu atau demam tidak mungkin sakit kanker. Nah kalau cuman sekedar sakit perut atau sakit kepala gampang," katanya.

Namun, beberapa waktu lalu PT Pelni mendapat laporan terkait dokter gadungan. Dengan adanya laporan tersebut pihak kepolisian langsung mengumpulkan alat bukti untuk bisa menjerat dokter gadungan itu.

"Iya, ini penyidik lagi kumpulkan alat bukti, kalau sudah ada kita akan tangkap. Keberadaan pelaku masih berada di Makassar," jelasnya. 

(IDM)