Eco-Innovators Showcase Dukung Pengembangan Usaha Ramah Lingkungan 

Sejumlah pelaku usaha rintisan (start-up) bidang makanan dan minuman berupaya mengembangkan usaha yang ramah lingkungan atau berkelanjutan. Dalam ajang Eco-Innovators Showcase, founder atau perwakilan start-up berbagi solusi berkelanjutan yang mereka mili Sejumlah pelaku usaha rintisan (start-up) bidang makanan dan minuman berupaya mengembangkan usaha yang ramah lingkungan atau berkelanjutan. Dalam ajang Eco-Innovators Showcase, founder atau perwakilan start-up berbagi solusi berkelanjutan yang mereka mili

Sejumlah pelaku usaha rintisan (start-up) bidang makanan dan minuman berupaya mengembangkan usaha yang ramah lingkungan atau berkelanjutan. Dalam ajang Eco-Innovators Showcase, founder atau perwakilan start-up berbagi solusi berkelanjutan yang mereka miliki.

CEO Instellar Romy Cahyadi mengatakan upaya pengembangan usaha ramah lingkungan harus dilakukan secara bersama-sama. "Kita tidak bisa melakukan ini sendirian dan kita harus melakukannya bersama-sama. Kita semua, untuk membuat kemasan alternatif dari bahan non-plastik,” kata Romy, dilansir dari Antara, Sabtu, 17 September 2022. 

Eco-Innovators Showcase diikuti oleh 10 eco-innovators. Di antaranya ialah EcoplastID (Bandung), Go Purun (Banjarmasin), Rumah Jambe-e (Jambi), Plépah (Jakarta) yang memproduksi wadah makanan atau peralatan makan dan minum yang dapat dibuat kompos.

BACA: Asosiasi E-Commerce Dukung UMKM Go Digital, Beri Pelatihan Gratis

Kemudian, Allas (Jakarta) dan Koinpack (Jakarta) yang menyediakan wadah makanan minuman yang dapat dikembalikan dan digunakan kembali. Biopac (Bekasi) dan Evoware (Jakarta) memproduksi wadah atau kemasan makanan yang dapat dimakan. Juga Izifill (Bandung) dan Econesia (Jakarta) menyediakan stasiun air isi ulang atau dispenser.

Rengkuh Banyu Mahandaru, CEO dan Co-Founder Plépah, produsen kemasan makanan berkelanjutan yang menggunakan bahan daun pinang juga mengumumkan dan membagikan inisiatif terbarunya, Fostering Futures. Rencananya  gagasan itu resmi diluncurkan pada 2023.

Fostering Future, merupakan ruang merayakan inklusivitas kolektif, menyatukan gerakan kolaboratif, menuju masyarakat yang lebih ramah lingkungan, dengan bertanggung jawab secara sadar,” terang Rengkuh. 

Tujuan utama Fostering Future adalah untuk menyatukan semua kemungkinan positif dan kolaborasi yang menarik. Sehingga secara kolektif masyarakat dapat bergerak menuju gaya hidup sehari-hari yang berkelanjutan

Sementara itu Kasubdit Tata Laksana Produsen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Ujang Solihin Sidik menyatakan bisnis berkelanjutan atau ramah lingkungan merupakan bisnis masa depan.Ia berharap para investor segera dapat mendukung bisnis ini. 

"Kami dari pemerintah siap untuk berkolaborasi, siap untuk mempromosikan dan bekerja sama untuk meningkatkan bisnis ini," katanya.



(SUR)

Berita Lainnya