79 Rumah Warga Desa Lembantongoa Rusak Akibat Gempa

Kondisi rumah warga yang rusak di Desa Lembangtongoa, Kecamatan Palolo karena gempa berkekuatan magnitudo 5,3 di Kabupaten Sigi pada Minggu (6/8/2023). (ANTARA/HO-BPBD Sulteng) Kondisi rumah warga yang rusak di Desa Lembangtongoa, Kecamatan Palolo karena gempa berkekuatan magnitudo 5,3 di Kabupaten Sigi pada Minggu (6/8/2023). (ANTARA/HO-BPBD Sulteng)

KAB. SIGI: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mencatat sekitar 79 unit rumah warga di Desa Lembantongoa mengalami kerusakan akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,3 di Kabupaten Sigi pada Minggu, 6 Agustus 2023.

“Sampai saat ini kami masih melakukan pendataan. Namun berdasarkan laporan sementara untuk jumlah rumah yang rusak sekitar 79 unit di lima dusun yang ada di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng, Andy A. Sembiring, dikutip dari Antaranews, Selasa, 8 Agustus 2023.

Andy menyebut, 21 unit rumah dan dua rumah ibadah rusak di Dusun 1, sembilan unit rumah rusak di Dusun 2, 10 unit rumah rusak di Dusun 3, 32 unit rumah rusak di Dusun 4, dan tujuh unit rumah serta dua fasilitas umum rusak di Dusun 5.

Pihaknya mencatat jumlah warga yang terdampak di desa itu sekitar 792 jiwa. Jumlah itu terdiri atas 375 laki-laki, 417 perempuan, 100 balita, 34 batita, 69 anak-anak, 11 ibu hamil, 34 ibu menyusui, 52 lansia, 58 orang sakit, dan 12 disabilitas. Para warga yang terdampak tersebut mengungsi di tenda yang didirikan di pelataran rumah masing-masing serta di lapangan.

Andy mengatakan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Sulteng bersama BPBD Kabupaten Sigi dan aparat desa setempat masih melakukan asesmen. Tim gabungan juga membantu warga di lokasi terdampak gempa.

“Dari pertemuan yang kami lakukan, masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) dilibatkan, punya tugas dan tanggung jawab,” tuturnya.

Pihaknya melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi teknis terkait penanganan lanjutan, mulai dari infrastruktur, sosial, ekonom, kesehatan hingga logistik bahan pangan, dan lainnya.



(SUR)

Berita Lainnya