Kejar Target, Pemprov Sulsel Ajak Pengurus RT/RW Data Warga Belum Divaksin

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan  dr Arman Bausat. Foto: Antara/Nur Suhra Wardyah Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan dr Arman Bausat. Foto: Antara/Nur Suhra Wardyah

Makassar: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengajak pengurus RT/RW untuk mendata warganya yang belum divaksin maupun yang telah divaksin covid-19. Tujuannya untuk memudahkan pemerintah kabupaten (pemkab) memperoleh sasaran vaksinasi covid-19.

"Sekarang kita mulai arahannya pak gubernur untuk aktifkan RT/RW mencatat warganya yang sudah divaksin dan belum divaksin. Ini kami akan minta ke Bupati dan Wali Kota," ucap Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel, Arman Bausat, dilansir dari Antara, Rabu, 2 Maret 2022.

Baca: Kemenkes Sebut Vaksin Booster Kurangin Risiko Kematian Hingga 91%

Arman menyebut setelah data diterima maka akan dilakukan identifikasi by name by address. Hal ini untuk memudahkan pemerintah kabupaten menyasar warga yang belum divaksin maupun mereka yang belum menerima vaksin dosis primer.

"Jadi tidak ada lagi alasan bahwa tidak ada sasaran. Karena kita sudah mengantongi datanya," kata dia.

Menurutnya, kebut vaksinasi harus tetap digencarkan menyusul naiknya kasus covid-19 khususnya varian omicron. Apalagi, korban meninggal dunia akibat covid-19 di Sulsel kembali bertambah.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan sebanyak 85 persen pasien meninggal dunia akibat covid-19 varian Omicron. Dari jumlah tersebut, pasien yang meninggal belum melakukan vaksinasi atau belum divaksin lengkap.

Baca: Omicron Menghantui, Makassar Kebut Target 100% Vaksinasi

"Kalau di Sulsel juga sama. Rata-rata yang masuk ke rumah sakit adalah nenek-nenek dan rata-rata tidak lengkap vaksinnya. Untuk dapat kekebalan (imunitas) yang maksimal maka harus pula lengkap vaksinnya," urai dia.

Hingga 28 Februari 2022, Satuan Petugas (Satgas) covid-19 Sulsel mencatat cakupan vaksinasi dosis pertama sebanyak 84,71 persen. Sementara itu, realisasi target dosis kedua mencapai 56,92 persen.



(UWA)

Berita Lainnya