Presiden Jokowi Pimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

Presiden Joko Widodo. Presiden Joko Widodo.

Apakareba: Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat, 1 Oktober 2021. Jokowi yang bertindak sebagai inspektur upacara tiba sekira pukul 07.55 WIB.

Acara ini juga turut dihadiri oleh Wakil Presiden, Ma'ruf Amin. Sejumlah pejabat ikut hadir seperti Ketua DPR Puan Maharani, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam upacara itu.

Upacara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kemudian komandan upacara menyampaikan laporan kepada Jokowi.

“Laksanakan,” kata Jokowi, dikutip dari Medcom.id.
 
Kepala Negara memimpin prosesi "Mengheningkan Cipta" yang berlangsung khidmat dan tertib. Acara dilanjutkan dengan pembacaan teks Pancasila oleh Ketua DPD, La Nyalla.

Usai pembacaan Pancasila, Ketua MPR, Bambang Soesatyo membacakan pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia 1945. Kemudian, acara dilanjutkan dengan pembacaan ikrar dan penandatanganan ikrar oleh Ketua DPR, Puan Maharani. 

Dilansir dari berbagai sumber, saat membacakan ikrar, Puan menyinggung banyak gangguan dari dalam dan luar negeri.

"Bahwa rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan, kekurangwaspadaan bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai ideologi negara," kata Puan.

Ia menyebut semangat kebersamaan dan nilai luhur Pancasila telah menyelamatkan Indonesia. Oleh karena itu, kata dia, masyarakat berikrar untuk terus mengamalkan nilai Pancasila.

Kegiatan upacara kemudian ditutup dengan pembacaan doa oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. Komandan upacara kembali melaporkan bahwa upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila selesai.
 
“Terima kasih, bubarkan,” ujar Jokowi.
 
Seluruh hadirin kembali menyanyikan Indonesia Raya. Presidem Jokowi dan rombongan turut meninggalkan tempat upacara. (Theofilus Ifan Sucipto)



(RAI)