Ingin Kuliah Hingga ke Luar Negeri? Simak 5 Tips Berikut!

Ilustrasi: Mahasiswa. Foto: Medcom.id/Pexels Ilustrasi: Mahasiswa. Foto: Medcom.id/Pexels

Jakarta: Bisa menempuh pendidikan hingga ke luar negeri menjadi mimpi banyak anak muda di Indonesia. Terutama memasuki era disrupsi akibat pandemi yang membuat industri membutuhkan sumber daya manusia (SDM) semakin kompetitif dan kreatif agar mampu beradaptasi.

Radyum Ikono selaku CEO platform edutech untuk akses pendidikan keluar negeri, Schoters, menyampaikan, melanjutkan pendidikan ke luar negeri harusnya menjadi kesempatan inklusif bagi semua lapisan pelajar Indonesia dalam membangun masa depan.

"Kami melihat minat pelajar dan mahasiswa Indonesia masih sangat tinggi, termasuk di masa pandemi. Pasalnya, belajar dan berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai dunia akan memperkaya sudut pandang kita baik dari sisi budaya, pengalaman, hingga inovasi kreatif yang bisa menjawab tantangan di masa mendatang,” ujar Radyum dilansir Medcom.id, Rabu, 9 Februari 2022.

BACA: Sambut Ramadan, Unismuh Makassar Siapkan 146 Mubalig untuk Terjun ke Daerah

Dikutip dari Schoters, berikut lima tips untuk menaklukkan beasiswa hingga ke luar negeri:

1. Matangkan rencana kuliah ke luar negeri

Melanjutkan pendidikan jalur beasiswa luar negeri memerlukan usaha dan persiapan yang matang. Satu tahun adalah rentang waktu ideal untuk memulai persiapan, termasuk mempertajam minat hingga membuat daftar negara tujuan, beasiswa universitas dan jurusan tujuan, dengan berdiskusi dan menggali berbagai sumber terpercaya.

Untuk membantu para pemburu beasiswa, Schoters menghadirkan tutor yang merupakan alumni beasiswa bergengsi dunia untuk memberikan layanan konsultasi.

2. Kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya

Selanjutnya, gali informasi mengenai beasiswa tersebut sebanyak-banyaknya. Mulai dari yang sifatnya non-formal seperti pengalaman dan tips alumni di berbagai forum digital, hingga informasi formal seperti berkas yang dibutuhkan hingga skedul penerimaan beasiswa.

Kunjungi beberapa situs resmi yang menyediakan jadwal secara lengkap, seperti Kalender Beasiswa Schoters yang berisi jadwal penerimaan beasiswa yang telah dirangkum selama satu tahun, berikut dengan jurusan yang tersedia, manfaat yang didapat, hingga syarat yang dibutuhkan.

3. Buatlah dokumen pendaftaran yang meyakinkan

Dokumen yang menjadi lembar promosi diri menjadi hal yang sangat penting dalam seleksi penerimaan beasiswa. Dokumen tersebut di antaranya esai, CV, dan surat rekomendasi untuk menggambarkan kepribadian, minat, dan rencana pendidikan.

Oleh karena itu, luangkan waktu yang cukup untuk membuat tulisan yang dapat mewakili versi terbaik Anda untuk meyakinkan penyeleksi. Anda bisa memanfaatkan layanan bimbingan pembuatan dokumen yang menyeluruh, seperti layanan Schoters yang dilengkapi dengan fasilitas penerjemah tersumpah.

BACA: 5 Tanda Kamu Terjebak Toxic Relationship dan Cara Mengatasinya

4. Tingkatkan intensitas latihan interview

Hampir semua beasiswa menerapkan tahapan wawancara (interview) sebagai syarat yang wajib dilalui pelamar. Untuk itu, lakukan persiapan interview sebaik mungkin, baik persiapan materi hingga persiapan mental dengan berlatih sesering mungkin.

Schoters juga menghadirkan layanan persiapan interview hingga simulasi dengan kondisi yang dibuat semirip mungkin sehingga pelamar menjadi lebih siap menghadapi interview yang sesungguhnya.

5. Membuat target nilai tes bahasa asing hingga capai skor aman

Terakhir, tak jarang universitas maupun jurusan tertentu, memanfaatkan tes ini untuk mengukur kecakapan bahasa asing calon pelamar. Misalnya, TOEFL atau IELTS untuk universitas yang mensyaratkan kemampuan bahasa Inggris, GMAT untuk sekolah bisnis atau manajemen, dan GRE serta SAT untuk universitas di beberapa negara termasuk Amerika Serikat.

Sebagai strategi, rajin-rajinlah berlatih dan capai skor aman yang melampaui standar. (Monique Handa Shafira)



(UWA)

Berita Lainnya