Pegawai BUMN Terlibat Teror Makassar Disebut Sudah Pensiun

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga. dok:MI Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga. dok:MI

Apakareba: Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) angkat bicara terkait penangkapan pegawainya yang diduga terlibat bom bunuh diri di Makassar, Sulawesi Selatan. Pegawai yang ditangkap disebut sudah pensiun.
 
“Yang ditangkap itu bukan pegawai BUMN tapi pensiunan karyawan BUMN,” kata Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga kepada wartawan, Selasa, 20 April 2021, seperti dilansir dari Medcom.id.
 
Arya tidak memerinci detail profil pensiunan itu. Termasuk, instansi BUMN yang pernah menaungi pensiunan tersebut.

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap satu terduga teroris yang diduga terkait insiden bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan. Terduga teroris merupakan seorang pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Benar (penangkapan) satu terduga teroris ditangkap. Yang bersangkutan pegawai BUMN," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan saat dikonfirmasi.

Baca juga: Ini Deretan Aksi Bom Bunuh Diri Pasutri di Indonesia

Zulpan menyebut pihaknya telah menangkap puluhan orang terkait bom Gereja Katedral Makassar. Penangkapan di sejumlah tempat.

"(Sebanyak) 33 orang yang ditangkap guna pemeriksaan oleh penyidik Densus 88," tutur dia.

Zulfan mengatakan mereka yang ditangkap merupakan jaringan kelompok Jamaah Ansharud Daulah (JAD). Kelompok itu terafiliasi dengan ISIS.

Bom bunuh diri meledak di depan Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Ujung Pandang, Makassar, sekitar pukul 10.20 WITA, Minggu, 28 Maret 2021. Ledakan melukai jemaat gereja dan sekuriti. Pasangan suami istri yang menjadi pelaku bom bunuh diri tewas di lokasi. (Kautsar Widya Prabowo).



(CIA)

Berita Lainnya