18 Tahun Tsunami Aceh, Peziarah Panjatkan Doa di Kuburan Massal Korban

Triansyah Putra berziarah ke kuburan massal Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, Aceh. Foto: Medcom.id/Fajri Fatmawati Triansyah Putra berziarah ke kuburan massal Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, Aceh. Foto: Medcom.id/Fajri Fatmawati

Banda Aceh: Puluhan peziarah mendatangi kuburan massal korban tsunami Aceh di Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, Aceh. Mereka berziarah untuk mendoakan keluarga dan sanak saudara yang menjadi korban saat tsunami menerjang Aceh pada 26 Desember 2004.

Sejak pagi, sejumlah warga sudah berdatangan ke areal pemakaman massal Ulee Lheue dan khusyuk melantunkan doa dan ayat-ayat Al-Qur'an. Mereka berziarah bersama dengan rombongan keluarga di tanah lapang kuburan massal tempat 14.264 jasad korban tsunami Aceh dimakamkan.

Triansyah Putra, 47, salah satu peziarah, rutin datang ke makam massal tersebut setiap tahun. Vaik ketika hari memperingati tsunami Aceh maupun hari besar lainnya seperti Idulfitri dan Iduladha. Ia datang untuk berdoa dan mengenang kedua orang tua serta kakak dan adik kandungnya yang hilang dalam gelombang tsunami. 

"Keberadaan kedua orang tua, kakak, dan adik saya belum diketahui sampai saat ini," kata Triansyah dikutip dari Medcom.id, Senin, 26 Desember 2022.

Namun, Triansyah meyakini keluarganya dimakamkan di Ulee Lheue karena dia dan keluarganya tinggal di Punge Ujong, daerah yang sangat dekat dengan pesisir pantai di Banda Aceh.

"Karena jenazahnya tidak ketemu, makanya saya mengunjungi tempat yang dijadikan pemakaman korban tsunami," ujarnya. 

Sebelumnya pada 26 Desember 2004, saat dunia tengah bersiap berganti kalender tahunan, tepat pukul 07.55 WIB, bencana tsunami maha dahsyat menerjang Aceh, dimulai dari guncangan gempa berkekuatan 9,2 SR di Samudera Hindia.

Besarnya kekuatan gempa memicu gelombang tsunami yang menghantam seluruh pesisir Aceh mulai dari Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Jaya, Aceh Barat hingga ke Simeulue, Thailand, Sri Lanka, India, Maladewa, dan pesisir timur Afrika.

Diperkirakan sekitar 280 ribu jiwa menjadi korban akibat bencana tersebut. Aceh menjadi wilayah paling parah dilanda tsunami dengan korban diperkirakan lebih dari 200 ribu jiwa. 



(SUR)