BIK di Sulsel Sasar Peningkatan dan Penguatan Ekonomi

Sejumlah pengunjung memadati salah satu stand pelaku usaha UMKM saat pameran memeriahkan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2022 di Parepare. ANTARA/Muh Hasanuddin Sejumlah pengunjung memadati salah satu stand pelaku usaha UMKM saat pameran memeriahkan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2022 di Parepare. ANTARA/Muh Hasanuddin

Bulan Inklusi Keuangan (BIK) di Sulawesi Selatan yang dipusatkan di Kota Parepare menargetkan peningkatan dan penguatan ekonomi. Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional VI Sulampua Darwisman menuturkan OJK bersama industri jasa keuangan lainnya sepakat ingin meningkatkan inklusi keuangan masyarakat sampai 90 persen pada 2024.

“Ini adalah bagian dari upaya dan proses untuk meningkatkan inklusi serta literasi keuangan di Sulsel,” kata Darwisman, dikutip dari Antara, Selasa, 1 November 2022.

Darwisman menyampaikan bahwa sekarang ini masih banyak warga yang meyakini apabila menyimpan uang di rumah jauh lebih aman daripada disimpan di bank.

Menurutnya, pemahaman warga, umumnya orang tua mengenai menyimpan uang di rumah, perlu diberikan edukasi. Hal ini yang menjadi tantangan dari semua pihak baik di OJK ataupun perbankan.

Darwisman melihat BIK 2022 menjadi momen yang baik guna mendongkrak ekonomi masyarakat, terutama melalui program perbankan.

“Pihak perbankan, pelaku UMKM, pengusaha real estate dan lainnya menyambut baik BIK 2022 di Parepare ini. Tentu ada perputaran roda ekonomi dan dampaknya juga akan dirasakan oleh semua sektor, multiplier effect,” tuturnya.

Sebelumnya, Wali Kota Taufan Pawe memberikan apresiasi acara BIK yang diadakan oleh OJK Sulampua itu. Menurutnya, agenda tersebut juga merupakan momen yang tepat untuk lebih meningkatkan ekonomi masyarakat, terutama pelaku usaha.

“Parepare adalah kota cinta Habibie Ainun. Inklusi dan literasi keuangan sejalan dengan konsepsi cinta Habibie Ainun. Ini akan menjadi motor penggerak dalam mensejahterakan masyarakat,” ujarnya.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Hayat Gani menuturkan bahwa melalui acara BIK 2022 tersebut, dirinya mengajak seluruh stakeholder supaya membangun komitmen dengan fakta lapangan bukan komitmen di atas kertas.

“Kita ingin fakta lapangan, bukan komitmen dalam kertas. Saya yakin dan saya percaya, hampir semua industri keuangan hadir dalam acara ini. Ini pertanda bahwa Sulawesi Selatan akan tumbuh lebih tangguh secara ekonomi lewat seluruh stakeholder yang ada,” tuturnya.

Abdul Hayat memberikan apresiasi kepada Kepala OJK Regional VI Wilayah Sulampua atas support dan peran serta dalam mewujudkan inklusi keuangan di Provinsi Sulawesi Selatan. Capaian inklusi keuangan di Sulawesi Selatan, termasuk Kota Parepare ini tak terlepas dari kerja keras seluruh stakeholder.



(UWA)

Berita Lainnya