DKP Sulsel Lakukan Transplantasi Terumbu Karang dan Penanaman Mangrove Demi Jaga Ekosistem

Tim DKP Sulsel akan menurunkan kerangka berbentuk laba-laba untuk transplantasi karang di Pulau Takalar.ANTARA/HO-DKP Sulsel Tim DKP Sulsel akan menurunkan kerangka berbentuk laba-laba untuk transplantasi karang di Pulau Takalar.ANTARA/HO-DKP Sulsel

Apakareba: Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulawesi Selatan (Sulsel) mentransplantasi terumbu karang di perairan Pulau Satanga, Kabupaten Takalar. Transplantasi itu menggunakan 200 kerangka berbentuk laba-laba, sebagai medium pertumbuhan bibit terumbu karang.

Ada enam jenis terumbu karang yang diperoleh dari perairan sekitar lokasi transplantasi. Hasil transplantasi yang dilakukan Cabang Dinas Kelautan (CDK) Mamminasata akan digunakan sebagai bibit pada media spider tersebut.

“Kami tentu berharap masyarakat Pulau Satanga kelak dapat memanfaatkan dan menjaga hasil dari transplantasi terumbu karang ini,” kata Kepala CDK Mamminasata, Sayyid Zainal Abidin, dilansir dari Antaranews.com, Kamis, 11 Agustus 2022.

Tak hanya upaya transplantasi terumbu karang, DKP Sulsel melalui CDK Mamminasata bersama anggota Komisi B DPRD Sulsel, Hengky Yasin, juga melakukan penanaman 38.000 bibit mangrove di Pulau Tompotana, Kabupaten Takalar.


BACA: Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel Tanam 39 Ribu Bibit Mangrove di Maros
 

Terumbu karang dan hutan mangrove merupakan ekosistem yang sangat penting untuk masyarakat pesisir. Ini bermanfaat secara ekologis dan dapat bermanfaat secara ekonomi.

Aktivitas penanaman mangrove ini merupakan bagian dari program Gubernur Sulsel, yang gencar melaksanakan upaya rehabilitasi lingkungan, demi menjaga masyarakat pesisir dan pulau kecil dari abrasi.
 
“Sudah ada lima lokasi penanaman mangrove yang telah dilaksanakan, yaitu 2 lokasi di pesisir Takalar, dua lokasi di pesisir Maros dan satu lokasi di pesisir Makassar,” kata Sayyid.



(SUR)

Berita Lainnya