PSSI Bentuk Tim Investigasi Tragedi Kanjuruhan

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyampaikan keterangan pers seusai mengikuti rapat terbatas terkait perkembangan persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (8/9/2022). (ANTARA Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyampaikan keterangan pers seusai mengikuti rapat terbatas terkait perkembangan persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (8/9/2022). (ANTARA

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) membentuk tim investigasi untuk mengusut tragedi di stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kerusuhan berdarah itu terjadi usai laga pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 Arema FC kontra Persebaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022. 

Kerusuhan tersebut mengakibatkan 131 korban meninggal dunia. Sedangkan lebih dari 280 korban menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami luka berat dan ringan. 

"Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut. Untuk itu PSSI langsung membentuk tim investigasi dan berangkat ke Malang," kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dilansir dari Antara, Minggu 2 Oktober 2022.

Ia mengatakan bahwa PSSI memberi dukungan penuh kepada pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini. Menurutnya kejadian ini sangat mencoreng wajah sepak bola Indonesia.

Iriawan menyebut, akibat kejadian itu Pertandingan Liga 1 dihentikan sementara selama satu pekan. "Untuk sementara kompetisi Liga 1 Indonesia 2022/2023 kami hentikan selama satu pekan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," ujar dia.

Hingga saat ini, Iriawan terus berkoordinasi dengan pihak internal PSSI dan eksternal, yakni aparat penegak hukum dan panitia pelaksana (panpel) Arema FC.

BACA: Pasca Tragedi Kanjuruhan, Jokowi Minta Liga 1 Disetop

 



(SUR)

Berita Lainnya