Makassar: Pelaku UMKM di Sulawesi Selatan terus bertambah sejak pandemi covid-19. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Sulawesi Selatan mencatat pengusaha kecil di Sulsel sebanyak 1.565.134 usaha pada 2021.
"UMKM tumbuh dan bertambah terus karena dari tahun 2020 ke 2021 ternyata masyarakat atau pekerja yang dirumahkan atau diputuskan hubungan kerjanya itu mereka bertahan dengan membuka usaha," ujar Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulawesi Selatan Malik Faisal dilansir dari Antara, Minggu,17 April 2022.
Berdasarkan dari catatan tersebut, bidang pertanian menempati posisi pertama dari total UMKM di Sulsel, yakni 37 persen. Disusul perdagangan dengan 29 persen, jasa 19 persen, nonpertanian 11 persen, dan kategori lain-lain 4 persen.
Namun, dirinya mengatakan UMKM kerap berhadapan dengan sejumlah permasalahan. Misalnya, produk yang masih minim dan kurang daya saing. Terbatasnya akses pemasaran dan legalitas produk yang masih rendah juga jadi soal, khususnya pada usaha mikro.
Dinas UMKM Sulsel berupaya agar UMKM yang ada semakin berkualitas. Dinas KUMKM Sulsel memberi layanan konsultasi kemasan produk sudah dilakukan, program fasilitasi dan legalitas produk berupa sertifikasi bagi pelaku UMKM seperti PIRT, halal dan merek. Serta pendidikan dan pelatihan bagi para pelaku UMKM.
Malik menyebut tidak sedikit usaha yang harus gulung tikar akibat pandemi covid-19. Jumlahnya sekitar 1.200 UMKM. Namun, tidak sedikit pula UMKM yang bangkit dan muncul.
"Ini lantaran membuka usaha dijadikan sebagai solusi terhadap dampak PHK (pemutusan hubungan kerja) yang banyak terjadi sejak pandemi," kata Malik.
(UWA)