Banyak Keringat Saat Olahraga Tanda Lemak Terbakar?

Ilustrasi Orang Berkeringat (Guideku) Ilustrasi Orang Berkeringat (Guideku)

Apakareba: Berolahraga pasti membuat tubuh menjadi bugar sekaligus mengeluarkan keringat. Dengan berkeringat, suhu tubuh berarti bereaksi terhadap kondisi panas atau saat melakukan aktivitas berat.

Tetapi, sering juga ada anggapan mengenai keringat yang banyak merupakan pertanda dari lemak dan kalori yang terbakar. Apakah anggapan itu benar?

Sayangnya anggapan berkeringat dapat membakar lemak adalah salah. Dilansir dari Times of India, Kamis, 16 September 2021, keringat tidak sama dengan lemak. Keringat hanyalah air yang keluar melalui pori-pori tubuh.

Saat berolahraga, tubuh memang akan membakar kalori, bahkan saat tidur sekalipun. Ketika kalori habis, lemak tubuh digunakan sebagai gantinya.

Namun lemak tubuh akan mudah terisi kembali saat seseorang makan. Maka dari itu, kadar lemak tubuh tidak akan berkurang sekeras dan seberapa pun keringat yang dikeluarkan.

Baca: Meskipun Terlihat Lucu, Jangan Biarkan Kucing Peliharaan Alami Obesitas

Penerapan pola hidup sehat dan olahraga yang teratur menjadi salah satu faktor pemicu banyaknya keringat, daripada orang yang tidak menerapkan hal tersebut dengan teratur.

Karena itulah, orang yang sering berolahraga cenderung memiliki berat badan yang ideal. Karena pembakaran kalori yang berulang-ulang akan menimbulkan penurunan berat badan, tapi tidak menghilangkan lemak tubuhnya.

Mengutip berbagai sumber, Dokter Boy Abidin mengatakan fungsi keringat sebenarnya untuk mempertahankan suhu tubuh tetap stabil selama berolahraga. Pembakaran lemak terjadi lebih karena disebabkan aktivitas kardiovaskular yang bisa meningkatkan denyut jantung.

"Keringat yang untuk membakar lemak adalah keringat yang terproduksi kalau melakukan aktivitas kardiovaskular, artinya melakukan olahraga, aktivitas fisik yang membuat jantung kita berdenyut cukup kuat," kata dia.

Jadi banyaknya keringat tidak akan menjadi indikator pembakaran lemak tubuh. Faktor yang memengaruhi pembakaran lemak justru tergantung dari frekuensi dan intensitas olahraga yang dilakukan.

"Yang terpenting itu frekuensi, intensitas, dan durasi harus diperhatikan dalam berolahraga. Kalau bisa pilih gerakan olahraga yang cukup intens tapi juga jangan terlalu berlebihan. Untuk durasi, minimal 30 menit dan frekuensinya juga harus konsisten. Kalau bisa dilakukan setiap hari, tapi kalau belum terbiasa bisa dilakukan seminggu tiga kali," tuturnya.



(RAI)