Kasus Bunuh Diri Melonjak Selama Pandemi Covid-19, Jepang Tunjuk Menteri Kesepian

Foto: Pexels.com Foto: Pexels.com

Apakareba: Pada 2018 lalu, mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Theresa May mengangkat seorang menteri kesepian. Menteri itu ditunjuk untuk mengatasi masalah kesedihan dan kesepian yang kerap dialami warganya. Saat itu, riset menunjukkan lebih dari 9 juta warga Inggris seringkali merasa kesepian.

Kini, tidak hanya Inggris yang memiliki menteri kesepian, tetapi Jepang pun juga melakukan hal serupa. Tercatat, kasus bunuh diri di Jepang semakin meningkat selama pandemi covid-19 lantaran banyak masyarakat yang merasa kesepian dan stres, terutama pada kalangan wanita dan orang muda.

Menyoroti hal itu, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga menambahkan seorang menteri kesepian ke dalam kabinetnya pada awal bulan ini, seperti dilansir dari Japan Times. Upaya ini dilakukan untuk melawan masalah kesepian di Jepang. Menteri Kesepian Tetsushi Sakamoto yang ditunjuk Suga juga ditugaskan untuk memerangi penurunan angka kelahiran negara dan merevitalisasi ekonomi regional untuk portofolio baru. 

Pada 2020, Badan Kepolisian Nasional Jepang mencatat sebanyak 20.929 orang bunuh diri. Angka ini naik 750 dari tahun sebelumnya dan menandai peningkatan tahun ke tahun pertama dalam 11 tahun. Hal itu terjadi akibat dampak dari pandemi covid-19 yang melanda sejak awal 2020. 

Suga mengatakan bahwa selama pandemi covid-19, semua lapisan masyarakat, bahkan orang tua yang terisolasi di rumah dan mahasiswa yang tidak dapat bersekolah secara tatap muka, merasa semakin terkekang. Hal ini disampaikannya ketika berbicara dengan Lower House Budget Committee.

“Ada banyak jenis kesepian yang perlu ditangani,” ucap Suga.

Tips mencegah dan mengatasi kesepian

Tidak ada satu masalah pun yang tak bisa diselesaikan, seperti halnya dengan kesepian. Kesepian dapat diatasi, tetapi dibutuhkannya upaya yang besar dari seseorang untuk melakukan perubahan tersebut. Dilansir dari Better Help, berikut tips-tips untuk mengatasi kesepian:

1. Berpikirlah bahwa kesepian itu normal

Tenang, kalian tidak sendiri dalam menghadapi permasalahan kesepian. Kalian harus sadar bahwa banyak orang lain di seluruh dunia yang juga mengalami hal serupa. Dengan berpikir seperti itu, hal ini dapat membantu kalian mengatasi perasaan kesepian.

Jika kalian mencari jawaban untuk menyembuhkan kesepian yang dirasakan, maka sadari bahwa ada jutaan orang yang merasakan hal yang sama. Emosi normal ini hampir dialami oleh semua orang dan itu merupakan suatu hal yang bisa kalian atasi.

2. Kenali efek kesepian

Studi menunjukkan bahwa kesepian dapat membuat seseorang menjadi lebih dingin daripada orang-orang lain. Selain itu, kesepian juga dapat mempengaruhi kesehatan seseorang, mulai dari meningkatkan kolesterol dan tekanan darah, hingga menghentikan fungsi sistem imun. 

Rasa kesepian membuat tubuh kalian untuk bersikap selalu waspada. Hal ini bisa menganggu tidur kalian. Tentunya, tidak ada efek baik dari kesepian. Biasanya, rasa itu akan mengarahkan kalian ke penyalahgunaan narkoba, perjudian, dan tindakan merusak diri lainnya. Sehingga, ketika kalian sudah mempelajari dampak buruk dari kesepian, maka kalian akan berusaha untuk keluar dari zona itu.

3. Cari bantuan profesional

Bertemu dengan pakar kesehatan mental dapat membantu kalian dalam menentukan langkah awal untuk mengatasi rasa kesepian yang dialami. Seorang terapis dapat membantu kalian menjelajahi faktor-faktor baik perasaan kalian. Terapis juga bisa membantu mengatasi masalah kesepian kalian melalui dukungan selama proses penyembuhan. 

4. Jaga hubungan yang ada

Semua orang pasti memiliki teman, minimal satu orang. Kesepian dapat membuat kalian menarik dari hubungan kalian, bahka ketika seseorang sangat membutuhkannya. Jadi, peliharalah hubungan yang sudah dimiliki dengan baik. Ketika orang yang kalian sayangi merasa jauh, lakukan ide-ide ini untuk kembali memperkuat ikatan tersebut:
- Jadwalkan setiap hari atau minggu untuk menghubungi teman kalian, baik melalui telepon atau video call.
- Mulailah percakapan dengan tetangga sewaktu kalian luang
- Gunakan media sosial terhubung kembali dengan orang-orang yang sudah lama tidak berhubungan dengan kalian
- Bergabunglah dengan grup atau komunitas dengan minat yang sama.

5. Berpikir positif 

Ketika merasa kesepian, pastinya seseorang mulai berpikir bahwa ia membenci kehidupannya dan merasa tidak ada orang yang mau menghabiskan waktu dengannya. Dengan begitu, kalian akan semakin termakan dengan rasa kesepian yang dimiliki. Jangan sampai, harga diri kalian kalah akibat pikiran negatif yang kalian buat sendiri.

Berusahalah untuk menggantikan pikiran-pikiran negatif dengan yang lebih positif. Proses berbicara dengan diri sendiri secara positif membutuhkan latihan, tetapi ini bisa menjadi bagian penyembuhan sederhana untuk kesepian.

6. Carilah hobi

Kebosanan juga dapat menambah bobot pada kesepian. Ketika kalian kekurangan aktivitas, di situlah kalian merasa hidup dalam kesendirian. Sebaiknya, temukan sesuatu hal atau hobi yang dapat mengisi waktu luang kalian, terlebih saat pandemi covid-19.

Pastikan kegiatan yang dipilih memiliki aspek sosial. Jadi, luangkanlah waktu untuk mengeksplorasi pilihan hobi dan kemudian lakukanlah hobi itu dengan maksimal.



(SYI)

Berita Lainnya