Bensin Sekarat, Lebih Baik Ngebut atau Pelan? Ini Jawabannya

Ilustrasi/Sumber: Paragram.id Ilustrasi/Sumber: Paragram.id

Apakareba: Sebagai pengendara kendaraan pribadi, mungkin Anda kerap mendapati situasi ketika indikator bensin di motor atau mobil Anda sudah sekarat alias akan habis.

Nah, jika Anda dihadapkan dalam situasi tersebut, apa yang akan Anda lakukan, apakah Anda akan melaju kencang guna menemukan tempat pengisian bahan bakar atau sebaliknya dengan mengemudikan kendaraan perlahan? Dihimpun dari berbagai sumber berikut rekomendasi untuk melewati situasi tersebut.

Ternyata, jika kondisi bensin sekarat jawabannya bukan jalan secara pelan ataupun melaju kencang. Sebab, berkendara dengan kecepatan tinggi membuat konsumsi bensin boros karena akan meningkatkan kinerja mesin serta adanya hambatan udara.

Baca juga:  Hindari Ranjau Paku! Ini Tips Mencegahnya

Mengejutkannya, jika Anda menjalankan kendaraan secara perlahan juga semakin membuat boros bensin alias tidak efisien. Sebab, mesin berputar pada putaran 1.000-3.000 rpm sementara kecepatan mobil rendah. Hal tersebut tidak sesuai dengan jumlah putaran mesin. Maka bahan bakar lebih banyak terpompa untuk setiap siklus rotasi.

Kendaraan yang melaju pada kecepatan 48-80 km/jam dianggap paling efisien bahan bakar. Dengan begitu, berkendaralah dengan kecepatan sedang jika ingin hemat bahan bakar. Usahakan konstan dan juga lebih perlahan ketika menekan pedal gas.

Tentu, alangkah lebih baiknya untuk selalu mengisi bahan bakar sebelum habis agar tidak terjadi hal seperti itu. Semoga bermanfaat.



(NAI)