Pemprov Sulsel Ajukan perubahan RAPBD jadi Rp9,4 Triliun

Gubernur Sulawesi Selaran Andi Sudirman Sulaiman membacakan pengusulan Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun anggaran 2022 di kantor DPRD Sulsel, Makassarm ANTARA/HO/Dokumentasi Humas DPRD Sulsel. Gubernur Sulawesi Selaran Andi Sudirman Sulaiman membacakan pengusulan Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun anggaran 2022 di kantor DPRD Sulsel, Makassarm ANTARA/HO/Dokumentasi Humas DPRD Sulsel.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengajukan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Rencana Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P) tahun anggaran 2022 senilai Rp9,4 triliun. Pengajuan anggaran itu dibahas di tingkat DPRD setempat.

"Pemprov merencanakan target Belanja Daerah dalam Rancangan Perubahan APBD tahun anggaran 2022 sebesar Rp9,4 triliun lebih," kata Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, filansor dari Antara, Sabtu, 17 September 2022.

Anggaran tersebut diajukan berdasarkan kondisi pemulihan ekonomi di masa pandemi COVID-19. Total anggaran meningkat sebesar Rp131 miliar lebih atau 1,43 persen dari target APBD Pokok 2022, yakni sebesar Rp9,3 triliun.

Selain itu, penyusunan RAPBD-P 2022 juga mengalami penyesuaian. Rencana jenis penerimaan Pendapatan Transfer dari Pemerintah Pusat meningkat sebesar Rp39 miliar lebih atau 0,96 persen.

Sementara pada jenis lain-lain pendapatan daerah yang sah juga mengalami peningkatan. Dana itu bersumber dari penetapan alokasi Program Hibah Jalan Daerah dengan kenaikan sebesar Rp20 miliar lebih atau 16,21 persen dari target APBD Pokok 2022.

"Hal ini dikarenakan prioritas belanja daerah masih fokus pada upaya pemulihan ekonomi daerah," ucap Andi.

Andi menjelaskan, secara kumulatif angka itu mengalami peningkatan sebesar Rp297,58 miliar lebih atau sekitar 3 persen. 

“Kami sangat berharap dalam kondisi seperti ini, seluruh pihak bahu-membahu mendorong potensi yang ada, agar dapat dimanfaatkan secara optimal sehingga mampu mengakumulasi kekuatan pemulihan yang lebih berkualitas," ujar dia.

BACA: DPRD Sulsel Minta Insentif Guru Honorer Masuk ke APBD



(UWA)