Cegah DBD, Pemprov Sulsel Ajak Masyarakat Terapkan PHBS

Petugas melakukan pengasapan di Sekolah Pembangunan Jaya (SPJ) 2 Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat, 11 Februari 2022. Foto: Antara/Umarul Faruq/wsj Petugas melakukan pengasapan di Sekolah Pembangunan Jaya (SPJ) 2 Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat, 11 Februari 2022. Foto: Antara/Umarul Faruq/wsj

Makassar: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan terus mendorong penangan kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayahnya. Masyarakat diajak untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

"Mendorong masyarakat agar senantiasa menerapkan pola hidup sehat akan menjadi benteng dalam mencegah DBD," kata Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, Arman Bausat, dilansir dari Antara, Rabu, 8 Juni 2022.

Menurut Arman, jentik nyamuk berkembang biak saat memasuki musim pancaroba. Sehingga, masyarakat harus selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Baca: Kenali 7 Pencegahan DBD, Mulai dari Menaburkan Bubuk Abate hingga Vaksinasi

Upaya mewujudkan kebersihan diri dan lingkungan itu melalui penanganan sampah atau wadah plastik yang sudah tidak terpakai agar tidak menjadi tempat air tergenang. Pasalnya, jentik nyamuk berpotensi berkembang biak di tempat yang digenangi air.

Kepala Subkoordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kabupaten Bone, Komaruddin, menjelaskan sejak Januari-Mei 2022, kasus DBD di wilayah itu berjumlah 11 kasus. Untuk menekan penyebarannya, masyarakat harus didorong untuk menerapkan PHBS.

"Kasus demam berdarah tidak hanya sebatas penyemprotan atau fogging, melainkan langkah pencegahan atau antisipasi dini menjadi lebih penting seperti halnya menguras bak mandi setiap pekan," jelas Komaruddin.



(UWA)

Berita Lainnya