Minim Pendonor, Stok Darah Trombosit di Makassar Menipis

Duta Donor Darah PMI Makassar, Andi Fadly Arifuddin sekaligus vokalis Band Padi (kanan) saat mendonorkan darahnya di Masjid Al Markaz Al Islami Makassar. Foto: Antara/Darwin Fatir. Duta Donor Darah PMI Makassar, Andi Fadly Arifuddin sekaligus vokalis Band Padi (kanan) saat mendonorkan darahnya di Masjid Al Markaz Al Islami Makassar. Foto: Antara/Darwin Fatir.

Makassar: Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Makassar saat ini kekurangan stok komponen darah trombosit (TC). Hal ini dipicu lantaran kurangnya pendonor pada libur Lebaran 2022.

"Stok darah di PMI sekarang terbatas karena tidak ada donor kecuali yang datang ke kantor. Sementara komponen darah trombosit hanya bertahan lima hari," kata Kepala Unit Transportasi Darah (UTD) PMI Kota Makassar, Sukmawati, dikutip dari Antara, Jumat, 6 Mei 2022.

Sejak 1 Mei 2022, pendonor yang datang ke Kantor UTD PMI Makassar dan Mal Ratu Indah sangat minim. Per hari hanya ada dua hingga tiga orang.

Ini mengakibatkan stok komponen darah trombosit menipis. Sementara, stok ideal darah trombosit harus tersedia masing-masing 20 kantong untuk golongan darah A, B dan O sedangkan AB harus tersedia 5-10 kantong.

Baca: Pertama di Indonesia, PMI Gandeng Grab untuk Antar Kantong Darah di Makassar

"Ini baru bisa disebut ketersediaan stok aman. Sebenarnya ada admin yang menelepon para pendonor. Kalau mereka ada di kota mereka datang, tapi kan lagi banyak yang mudik," ucap Sukma.

Hingga Kamis, 5 Mei 2022, stok darah di PMI Kota Makassar yang tersedia, yakni golongan darah A: tujuh kantong, B: empat kantong, O: sembilan kantong, dan AB: tujuh kantong.

Juru bicara PMI Makassar Ahmad Syauqi mengatakan kekurangan stok hanya untuk komponen darah trombosit (TC) dan plasma segar beku (FFP). Menipisnya stok darah trombosit karena banyaknya permintaan untuk pasien DBD, pasien dengan penyakit keganasan dan operasi besar.

"Untuk komponen darah yang lain, alhamdulillah masih aman sampai saat ini," kata Ahmad



(UWA)

Berita Lainnya