BPBD Makassar Catat 167 Jiwa Terdampak Banjir Akibat Cuaca Ekstrem

Kondisi di bantaran sungai di Kota Makassar. Antara/dokpri Kondisi di bantaran sungai di Kota Makassar. Antara/dokpri

Makassar: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kota Makassar, mencatat sebanyak 167 jiwa penyintas banjir atau 48 kepala keluarga setelah kondisi dilanda cuaca ekstrem dalam empat hari terakhir.

"Mereka tersebar di tiga titik pengungsian, yakni di Masjid Makkah Al Mukarramah sebanyak 49 jiwa atau 14 KK, di Masjid Al Muttaqin 23 j 28 KK, dan di Masjid Jabal Nur 86 jiwa atau 26 KK," kata Kepala BPBD Kota Makassar, Hendra Hakamuddin dikutip dari Antara, pada Kamis, 18 Januari 2024.


Terkait bencana banjir tersebut, dia mengimbau seluruh masyarakat untuk waspada terhadap cuaca ekstrem. Dia juga mengimbau agar menghindari pohon tua, papan reklame atau tiang listrik karena memiliki potensi tumbang pada saat angin kencang.


Ia mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap cuaca ekstrem seiring terjadinya bencana banjir tersebut. Ia juga mengimbau masyarakat untuk menghindari pohon-pohon tua, papan nama atau tiang listrik yang memiliki potensi tumbang jika terkena angin kencang.


"Kota Makassar mencatat sedikitnya terdapat pohon tumbang di 28 titik yang tersebar di 23 Kelurahan dari 12 kecamatan di Kota Makassar," jelasnya.


Berkaitan dengan hal tersebut pihaknya bekerja sama dengan instansi terkait untuk menyingkirkan pohon tumbang yang menghambat arus lalu lintas.


Poltabes kota Makassar dan jajarannya di sejumlah Polsek membantu melancarkan kembali jalur lalu lintas yang sebelumnya terkendala pohon tumbang.

Salah satu di antaranya di wilayah Polsek Bontoala yang terdapat pohon tumbang di sekitar Jalan Masjid Raya. Pohon tersebut sempat menghalangi jalan, namun dengan cepat jajaran Polsek Bontoala menangani, akhirnya lalu lintas yang lambat kembali normal.



(SUR)

Berita Lainnya