256 Warga Mengungsi Akibat Gempa di Kabupaten Sigi

Situasi tenda pengungsian pascagempa di Desa Kamarora B, Kecamatan Nokikalaki, Kabupaten Sigi, Minggu (6/8/2023). (ANTARA/HO-BPBD Sulteng) Situasi tenda pengungsian pascagempa di Desa Kamarora B, Kecamatan Nokikalaki, Kabupaten Sigi, Minggu (6/8/2023). (ANTARA/HO-BPBD Sulteng)
KAB. SIGI: Gempa magnitudo 5,3 terjadi di Kabupaten Sigi, Sulteng, pada Minggu, 6 Agustus 2023. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menyampaikan sebanyak 256 jiwa warga Desa Karamora B, Kecamatan Nokikalaki, mengungsi.

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun 256 jiwa mengungsi. Kami meminta warga tetap waspada terhadap gempa susulan,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng, Andy A Sembiring, dikutip dari Antaranews, Senin, 7 Agustus 2023.

Sebanyak 64 keluarga mengungsi di 23 titik tenda pengungsian. Terdapat 19 balita, 16 warga lanjut usia (lansia), dan dua orang ibu hamil di antara ratusan pengungsi itu.

Andy mengatakan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Sulteng bersama BPBD Kabupaten Sigi dan apparat desa setempat masih melakukan asesmen. Tim gabungan juga terus membantu warga di lokasi terdampak bencana.

“Sementara ini, warga membutuhkan makanan siap saji serta selimut dan kelambu,” ujarnya.

Andy mengimbau kepada warga untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan. Andy juga meminta kepada warga untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

Berdasarkan laporan sementara, sebanyak 10 unit rumah warga di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, juga mengalami kerusakan dengan jenis kerusakan retak di bagian dinding, dan tiga unit rumah tidak dapat dihuni karena rusak berat.

Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat telah terjadi 33 kali aktivitas gempa susulan di sekitar wilayah titik gempa dengan magnitudo 3 sampai 5.

(SUR)

Berita Lainnya