Sulsel Rutinkan Pembacaan Ikrar Pelajar dan Literasi Kitab Suci Cegah Pelecehan di Sekolah

Kepala Disdik Sulsel Setiawan Aswad.ANTARA/HO Kepala Disdik Sulsel Setiawan Aswad.ANTARA/HO

Dinas Pendidikan (Disdik) Sulawesi Selatan menyerukan rutin mengucapkan ikrar pelajar dan literasi kitab suci kepada para siswa. Cara ini diharap dapat mencegah terjadinya pelecehan seksual atau tindak kekerasan di lingkungan sekolah.

“Setiap siswa khususnya tingkat SMA/SMK yang menjadi fokus kami, rutin melakukan ikrar setiap Senin, untuk mengingatkan pentingnya menjaga akhlak. Setiap pekan, kita juga lakukan interaksi kitab suci di sekolah supaya lebih mendalami ajaran agama,” ujar Kepala Disdik Sulawesi Selatan, Setiawan Aswad, dikutip dari Antara, Selasa, 4 Oktober 2022.

Dia menyebut tak sedikit kasus kekerasan dan pelecehan seksual terjadi di lingkungan sekolah. Terbaru, peristiwa siswa kelas 5 mencabuli siswa kelas 1 di Ngajuk, Jawa Timur, yang menyita perhatian dunia pendidikan.

Kondisi tersebut tentunya harus menjadi perhatian. Setiap pemangku kepentingan harus menyusun langkah antisipasi supaya kejadian serupa tak terjadi di Sulawesi Selatan.

Pengawasan jadi kunci

Ia menyebut tindakan tercela di sekolah terjadi karena pelaku memiliki kesempatan. Salah satunya disebabkan pengawasan  yang kurang maksimal, baik dari keluarga maupun guru di sekolah.

“Untuk itu perlu pengawasan yang lebih dari pihak sekolah termasuk masyarakat supaya tidak memiliki ruang dan kesempatan. Sebab kejadian itu biasanya karena ada peluang,” terangnya.

Kepala Seksi Pembinaan SMA dan FP3DMT Cabdis Wilayah III Bone, Shabiel Zakaria Mpd, menuturkan bahwa merutinkan baca Ikrar Pelajar Andalan Sulsel saat melaksanakan upacara bendera setiap Senin.

Tidak hanya permasalahan pelecehan, kekerasan kalangan pelajar, kasus narkoba pun harus menjadi perhatian sekolah supaya siswa tidak terpengaruh dengan godaan obat-obat terlarang itu.



(SUR)

Berita Lainnya