5 Cara Ampuh Menghilangkan Bau Mulut saat Puasa

Bau mulut menjadi salah satu masalah yang kerap terjadi saat puasa. Foto: Halodoc Bau mulut menjadi salah satu masalah yang kerap terjadi saat puasa. Foto: Halodoc

Bau mulut menjadi salah satu masalah yang kerap terjadi saat puasa. Masalah ini tentu bisa membuat kamu jadi kurang percaya diri dalam bersosialisasi dan tampil di depan banyak orang. Tidak hanya itu, apabila tidak segera ditangani, bau mulut juga bisa berujung pada kerapuhan gigi, lho.

Lalu, apa sih penyebab bau mulut saat puasa? Melansir dari laman Kementerian Kesehatan, bau mulut terjadi karena kurangnya asupan cairan dalam waktu yang lama. Kondisi ini pun menyebabkan produksi air liur jadi berkurang. Akibatnya, sisa-sisa makanan tidak dapat dibersihkan dan akhirnya mengeluarkan bau tidak sedap.

Nah, untuk mengatasi bau mulut saat puasa kamu bisa melakukan beberapa cara ini.

1.     Jaga kebersihan gigi dan mulut

Bau mulut umumnya disebabkan oleh penumpukan sisa makanan pada gigi. Untuk mengatasinya, kamu perlu menjaga kebersihan gigi dan mulut. 

Caranya bisa dimulai dengan menggosok gigi setelah sahur. Namun, terkadang menyikat gigi saja tidak cukup. 

Kamu juga perlu membersihkan lidah dengan menggunakan alat khususnya. Karena lidah kerap menjadi sarang bakteri penyebab mulut.

Agar hasilnya lebih maksimal, kamu juga bisa menggunakan obat kumur setelah menyikat gigi. Cara ini bisa membuat napas menjadi lebih segar. 

Kamu juga disarankan untuk memilih jenis obat kumur yang bisa membunuh bakteri mulut. Dengan begitu, proses pembusukan sisa makanan akibat bakteri di mulut pun bisa dicegah.

2.     Penuhi kebutuhan cairan tubuh

Kurangnya asupan cairan dapat memicu bau mulut. Oleh karena itu, pastikan kebutuhan cairan terpenuhi selama waktu buka hingga sahur.

Konsumsi air putih yang cukup dapat membuat produksi air liur tetap berjalan dengan baik. Hasilnya, bau mulut selama puasa pun dapat dicegah.

3.     Konsumsi buah dengan kandungan vitamin C

Selama puasa, kamu dianjurkan untuk mengonsumsi buah dengan kandungan vitamin C, seperti jeruk dan nanas. Karena buah yang kaya akan vitamin C bisa meningkatkan produksi air liur. 

Kamu dapat menghadirkan makanan sehat ini dalam menu berbuka dan sahur. Dengan begitu, masalah bau mulut pun dapat lebih terkendali.  

4.     Hindari konsumsi makanan manis dan beraroma tajam

Kamu sebaiknya mengurangi mengonsumsi makanan beraroma menyengat, seperti jengkol, petai, dan bawang ketika berbuka atau sahur. Karena makanan seperti itu akan membuat bau mulut semakin menyengat. Gantilah dengan makanan yang lebih sehat dan tidak beraroma tajam, seperti sayur dan buah-buahan.

Selain itu, makanan yang tinggi gula juga sebaiknya dihindari. Sebab, makanan dan minuman manis bisa meningkatkan jumlah bakteri penyebab bau mulut.

5.     Berhenti merokok

Kebiasaan merokok dapat menjadi salah satu penyebab napas berbau tidak sedap. Pasalnya, rokok mengandung tingkat keasaman tinggi yang bisa memicu bau mulut saat puasa. Tidak hanya itu, kebiasaan merokok juga bisa mengurangi produksi air liur dan meningkatkan risiko peradangan pada gusi. Maka dari itu, hindarilah kebiasaan merokok agar kesehatan gigi dan mulut lebih terjaga. 



(UWA)