Apakareba: Aktris Prilly Latuconsina menceritakan masa kecilnya yang pernah menjadi korban bullying. Sebab, fisiknya terbilang kecil.
“Sebenarnya di-bully-nya itu bukan seperti di-bully kayak di sinetron-sinetron atau film-film sampai parah banget itu nggak. Apalagi kan zaman dulu tuh nggak ada kata bully.” Kata Prilly, dikutip dari Medcom.id, Rabu, 10 Agustus 2022.
Perundungan yang diterima Prilly bukan kata-kata kasar atau dijauhi oleh kawan-kawannya. Tetapi, Prilly dijadikan 'anak bawang' atau selalu menjadi pilihan terakhir lantaran fisiknya yang tidak mendukung untuk memperkuat tim.
“Ya orang-orang ngatain, nggak ditemenin, terus aku tuh paling kecil jadi anak bawang terus, kalo main game tuh,” jelasnya.
Namun, hal tersebut tidak membuat Prilly menjadi trauma, melainkan ia merasa sebagai orang yang tersingkirkan. Dikarenakan, tidak ada yang ingin satu kelompok dengannya akibat tidak menguntungkan tim.
“Jadinya menyalahkan diri sendiri, kayak ‘Ini pasti gara-gara aku pendek’ gitu. Intinya, nggak ngerasa belong to circle (bagian dari kelompok) itu lah,” ujarnya.
Selalu menjadi ‘anak bawang’ nyatanya membuat Prilly merasa tidak aman (insecure). “Aku nangis, pulang ke rumah, kenapa nggak ada yang mau temenan sama aku,” katanya.
Dia pun dihibur oleh ayahnya. “Tenang, nggak usah nangis, nanti suatu saat semua orang mau temenan sama kamu,” tiru Prilly dari ucapan sang ayah.
Kini, hal itu terbukti ketika Prilly sudah menjadi artis besar. semua orang ingin mengenalnya.
“Tapi balik lagi, omongan adalah doa. Mungkin itu adalah manifestasinya orang tua aku ya, sekarang semua orang mau temanan sama aku,” katanya.
BACA: NasDem Dorong Kemendikbud Kembangkan Kurikulum Anti Perundungan
(SUR)
