FPI Diminta Hentikan Memelintir Informasi

Mobil polisi yang diserang pengikut Rizieq Shihab. Medcom.id/Siti Yona Hukamana Mobil polisi yang diserang pengikut Rizieq Shihab. Medcom.id/Siti Yona Hukamana

Jakarta: Anggota Komisi IX DPR, Muchamad Nabil Haroen, meminta Muhammad Rizieq Shihab (MRS) beserta kelompoknya tak membuat informasi pelintiran. Informasi tak benar atau ‘dimainkan’ kerap membuat resah masyarakat.

“Berhenti melakukan pelintiran kebencian meresahkan publik,” ujar Nabil dalam keterangan tertulis, Selasa, 8 Desember 2020.

Politikus PDI Perjuangan itu juga menilai tindakan kelompok Rizieq kerap menganggu ketertiban dan melanggar hukum. Mulai dari pelanggaran protokol kesehatan hingga dugaan meyerang polisi.

“Bukti-bukti senjata yang dipakai (saat menyerang polisi), semakin menegaskan bahaya kelompok yang bertindak di luar hukum,” ucap Nabil.

Nabil meminta Rizieq, Front Pembela Islam (FPI), hingga simpatisannya kooperatif dengan hukum dan taat aturan. Misalnya, bersedia memberi keterangan ketika dipanggil pihak berwajib.

“MRS dan pengikutnya harus bersedia diperiksa oleh aparat kepolisian untuk pemeriksaan lebih lanjut, Sehingga, kasus-kasusnya menjadi terang benderang,” jelas Nabil.

Baku tembak pengikut Rizieq dan polisi bermula saat polisi menyelidiki dugaan pengerahan massa FPI. Massa dari luar Jakarta disebut akan mengawal pemeriksaan Muhammad Rizieq Shihab (MRS).

Saat berada di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50, Senin, pukul 00.30 WIB, polisi menemukan dua mobil mencurigakan dan berusaha kendaraan tersebut. Namun, kendaraan polisi ditabrak saat berusaha menghentikan dua mobil tersebut.

Polisi membalas tabrakan dengan menembak roda kendaraan pelaku sehingga pecah ban. Empat orang turun dari mobil. Mereka menenteng dua bilah pedang, satu celurit, dan satu senjata api (senpi) rakitan. Polisi mengeluarkan tembakan peringatan, tetapi tak digubris.

Lantaran ada perlawanan, polisi menembak empat tersangka yang memegang senjata. Tersangka dari mobil lain ikut melawan polisi. Total enam orang tewas di lokasi dan empat lainya melarikan diri.

Petugas baru berhasil mengidentifikasi empat jenazah. Mereka ialah M Reza, 20; Lutfhil Hakim, 24; Akhmad Sofyan, 26; dan M Suci Khadavi, 21.



(SYI)

Berita Lainnya