Disdag Sulsel Ungkap Harga Cabai Naik Gegara Cuaca

Pedagang membersihkan cabai rawit di Pasar Terong Makassar, Sulawesi Selatan. Foto: Antara/Arnas Padda Pedagang membersihkan cabai rawit di Pasar Terong Makassar, Sulawesi Selatan. Foto: Antara/Arnas Padda

Jakarta: Harga komoditas cabai di sejumlah pasar tradisional di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, terus naik dalam sepekan terakhir. Kenaikan harga disebabkan beberapa faktor, salah satunya perubahan cuaca.

"Wajo juga yang agak sedikit tinggi intensitas hujannya. Faktor lainnya juga, karena adanya pengiriman cabai ke luar Sulsel. Pasokan kita keluar ke daerah-daerah tetangga keluar terus," ungkap Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Sulsel, Ashari Fakhsirie Radjamilo, dikutip dari Media Indonesia, Minggu, 19 Juni 2022.

Di Pasar Pa'baeng-baeng, harga cabai merah besar semula Rp18.000 per kilogram naik jadi Rp25.000 per kilogram. Harga cabai merah keriting naik dari Rp30.000 per kilogram jadi Rp40.000 per kilogram.

Harga cabai hijau naik dari Rp18.000 per kilogram jadi Rp25.000 per kilogram. Kenaikan tertinggi terjadi pada cabai merah dari Rp16.000 per kilogram menjadi Rp65.000 per kilogram.

Sementara di Pasar Terong, harga cabai paling mahal dijual dari Rp30.000 per kilogram naik Rp70.000 per kilogram. Di Pasar Pannampu, harga cabai dari semula Rp35.000 per kilogram naik Rp60.000 per kilogram.

Meski harga cabai naik, Ashari memastikan ketersediaan stok cabai di Sulsel masih aman. Menurut dia, kenaikan harga cabai masih belum mengkhawatirkan karena lumrah terjadi setiap tahunnya dan masih bisa dikontrol.

"Kalau seandainya harga cabai naik sampai Rp100.000 itu baru kaget, tapi kan tidak," kata Ashari.



(UWA)