Elektabilitas Ganjar, Anies dan Prabowo di Bursa Capres Kejar-kejaran

Ilustrasi Bursa capres: Medcom.id Ilustrasi Bursa capres: Medcom.id

Apakareba: Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, Gubernur Jakarta Anies Baswedan, dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, dinilai akan bersaing ketat dalam bursa calon presiden (capres) 2024. Ketiganya memiliki elektabilitas tinggi untuk maju di pemilihan presiden (pilpres).
 
"Ada tiga nama capres yang secara konsisten memiliki rating tertinggi berdasarkan temuan survei, yaitu Ganjar Pranowo (31,57 persen), Prabowo Subianto (28,10 persen), dan Anies Baswedan (24,58 persen)," kata Direktur Eksekutif DTS Indonesia Ainul Huda, pada webinar bertajuk 'Presentasi dan Survei Evaluasi  Pemerintah dan Capres 2024,' dilansir Medcom.id, Senin, 14 November 2021.
 
Tak hanya tiga nama tersebut, lanjut Huda, ada beberapa calon alternatif, seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata Sandiaga Uno, dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Namun, Ganjar, Prabowo, dan Anies selalu menempati urutan teratas dalam beberapa skenario.

"Dinamika dan perubahan distribusi pemilih masih terjadi. Dengan kata lain, belum ada kandidat yang secara konsisten lebih kuat dibanding lainnya," jelas dia.

Baca juga:  Epidemiolog: Sinyal Gelombang Ketiga Covid-19 Belum Terlihat

Dalam skenario tiga nama capres, jika Prabowo tidak mencalonkan diri dan digantikan oleh figur lain, persaingan akan lebih ketat. Jika tiga capres itu ialah Ganjar, Anies,dan Ridwan Kamil, selisih rating Ganjar dan Anies akan tipis.
 
"Komposisinya Ganjar (33,33 persen), Anies (32,70 persen), dan Ridwan Kamil (13,49 persen). Pendukung Prabowo sebagian besar akan berpindah dukungan ke Anies," beber dia.
 
Jika tiga nama capres itu Anies, Ganjar, dan Erick Thohir, Anies akan mengungguli Ganjar. Anies dapat meraih 38,51 persen dukungan, Ganjar 34,31 persen, dan Erick 4,59 persen. Sebagian besar pendukung Prabowo berpindah ke Anies.
 
Survei ini digelar pada minggu pertama sampai dengan minggu keempat Oktober 2021 di 29 provinsi. Penelitian ini melibatkan 2.046 responden dengan margin of error 2,17 persen.



(NAI)

Berita Lainnya