Enam Keutamaan Puasa Syawal, Salah Satunya Pahala yang Berlipat

Ilustrasi. Foto: Unsplash Ilustrasi. Foto: Unsplash

Umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan sejumlah puasa sunah, salah satunya adalah puasa Syawal. Ibadah yang dilakukan sehari setelah Hari Raya Idulfitri ini memiliki sejumlah keutamaan.
 
Puasa Syawal dilakukan selama enam hari, setelah Lebaran. Lebih utama lagi jika puasa Syawal dikerjakan mulai tanggal 2 hingga 7 Syawal. Puasa ini hukumnya memang tidak wajib, namun memiliki banyak keutamaan. Seorang muslim yang menjalankannya juga dijanjikan pahala berlipat ganda oleh Allah SWT.

Keutamaan Puasa Syawal

Melansir Medcom, berikut enam keutamaan puasa Syawal:

1. Penyempurna Puasa Ramadan

Salah satu manfaat ibadah sunah adalah penyempurna ibadah wajib, begitu pula dengan puasa Syawal yang bisa menjadi penyempurna puasa Ramadan.

2. Pahala Puasa Satu tahun

Sebagaimana diterangkan dalam Al-Qur’an surat Al-An’am ayat 160, setiap satu amal ibadah akan dibalas pahala sepuluh kali lipatnya. Karenanya, jika dikalkulasikan maka satu bulan puasa Ramadan dikali 10 sama dengan 10 bulan. Kemudian 6 hari puasa Syawal dikali 10 sama dengan dua bulan.
 
Jadi, seorang muslim yang melaksanakan puasa Ramadan, lalu dilanjutkan dengan puasa Syawal maka akan mendapat pahala setara dengan puasa satu tahun. Hal ini juga disebutkan dalam riwayat Thawban bahwa Rasulullah SAW mengatakan:
 
“Puasa Ramadan seperti menjalankan puasa sepuluh bulan. Puasa enam hari Syawal seperti menjalankan puasa dua bulan. Kebersamaan ini seperti puasa sepanjang tahun.” (Sahih Ibn Khuzaymah (2115) dan Sunan al-Nasa’i al-Kubra (2860)).

3. Tanda Diterimanya Puasa Ramadan

Ciri-ciri diterimanya amal ibadah antara lain konsistensi melakukan ibadah lainnya setelah ibadah pertama selesai. Oleh karena itu, salah satu ciri diterimanya puasa Ramadan adalah seorang muslim melakukan puasa Syawal setelahnya.
 
Hal ini seperti penjelasan yang dikemukakan Ibnu Rajab sebagai berikut:
 
“Belasan dari amalan kebaikan adalah amalan kebaikan selanjutnya. Barangsiapa melaksanakan kebaikan lalu dia melanjutkan dengan kebaikan lainnya, maka itu adalah tanda diterimanya amalan yang pertama. Begitu pula barangsiapa yang melaksanakan kebaikan lalu malah dilanjutkan dengan amalan kejelekan, maka ini adalah tanda tertolaknya atau tidak diterimanya amalan kebaikan yang telah dilakukan.” (Latho-if Al Ma’arif, hal. 394).

4. Pahala Berlipat

Keutamaan puasa Syawal selanjutnya adalah mereka yang menjalankannya selama enam hari setelah hari raya maka akan mendapatkan pahala berlipat ganda. Sebagaimana diterangkan dalam sebuah hadis berikut ini:
 
“Barangsiapa berpuasa enam hari setelah Hari Raya Idulfitri, maka dia seperti berpuasa setahun penuh. (Barangsiapa berbuat kebaikan, maka baginya sepuluh kebaikan semisal).” (HR. Ibnu Majah).

5. Tanda Syukur

Puasa Syawal merupakan tanda syukur umat muslim kepada Allah SWT atas limpahan anugerah selama Ramadan. Anugerah tersebut di antaranya berupa puasa, salat malam, zakat, serta ampunan yang dijanjikan bagi orang yang beribadah selama bulan puasa.

6. Menjaga Konsistensi Ibadah

Bulan Ramadan yang telah usai bukan berarti terputus juga ibadah-ibadah di dalamnya. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk tetap menjaga konsistensi ibadah tersebut di antaranya adalah dengan berpuasa sunah Syawal.



(SUR)