Pemprov Sulsel Lepas Ekspor Produk Perikanan Senilai Rp97 Miliar

Perikanan. Foto : MI. Perikanan. Foto : MI.

Apakareba: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) melepas ekspor komoditi perikanan sebanyak 2.075 ton dengan nilai sebesar Rp97 miliar pada Rabu, 14 April 2021. Pada kesempatan itu, Pemprov Sulsel juga me-launching program Indonesia Satu Ekspor.

Dengan menggandeng Balai Besar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan Makassar, pengiriman ekspor tersebut merupakan tindak lanjut dari program Indonesia Satu Ekspor. Sulsel disebut sebagai provinsi dengan produksi perikanan yang sangat besar. Tak hanya itu, Sulsel juga menjadi hub komoditi ekspor perikanan untuk wilayah Indonesia timur.

Kepala Balai Besar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan Makassar, Sitti Chadidjah, menuturkan pihaknya akan melalukan ekspor mulai 12 sampai 17 April 2021. Pengiriman itu meliputi 20 jenis komoditi ikan atau sebanyak 71.555 ekor ikan.

“Dengan volume pengiriman sebesar 2.057,8 ton dan nilai ekspor sebesar Rp97 miliar atau senilai USD 6,9 juta,” kata Chadidjah di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 14 April 2021, seperti dilansir dari Medcom.id.

Berbagai jenis komoditas yang diekspor, mulai dari rumput laut, karaginan, udang, tuna, ikan demersal, gurita, telur ikan terbang, ikan pelagis, kepiting hidup, bandeng beku, lobster beku, hingga ikan kerapu hidup. Tujuan eskpor meliputi berbagai negara, seperti Tiongkok, Amerika Serikat, Jepang, Prancis, Vietnam, Singapura, Jerman, Korea Selatan, Hongkong, Pilipina, Australia, dan Rusia.

Sementara itu, Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengapresiasi langkah yang diambil oleh Balai Besar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Makassar. Menurutnya, pelaksanaan ekspor perikanan ke sejumlah negara tersebut merupakan langkah yang sangat baik. Apalagi nilai ekspornya cukup besar.

“Kami sampaikan apresiasi sebesar-besarnya untuk Balai Besar Karantina Perikanan yang telah melakukan kegiatan ini, yang nilainya luar biasa ya, Rp97 miliar untuk kegiatan hari ini, dan ini tentu melibatkan perusahaan-perusahaan lokal,” kata Andi. (Muhammad Syawaluddin)



(SYI)