Mau Ziarah Kubur Sebelum Ramadan? Yuk, Simak Tata Caranya di Sini

Foto: Pexels.com Foto: Pexels.com

Apakareba: Tak terasa sebentar lagi kita dipertemukan dengan Ramadan 1442 Hijriah. Biasanya, umat Islam melaksanakan ziarah kubur menjelang bulan suci tersebut. Ziarah kubur adalah salah satu sunah yang bisa dilakukan bagi pemeluk agama Islam.

Menariknya, Nabi Muhammad SAW sempat melarang orang untuk melakukan giat ini. Tetapi, akhirnya larangan tersebut pun diubah menjadi suatu perbuatan yang diperbolehkan. Bahkan, Rasulullah menjelaskan berbagai manfaat yang bisa diraih ketika melaksanakan ziarah kubur. Hal ini seperti dijelaskan dalam hadis yang berbunyi:

“Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tetapi (sekarang) berziaralah kalian. Sesungguhnya ziarah kubur dapat melunakkan hati, menitikkan (air) mata, mengingatkan pada akhirat, dan janganlah kalian berkata buruk (saat ziarah).” (HR Hakim).

Tak jarang, umat Muslim sebenarnya tidak tahu tata cara melaksanakan ibadah sunah tersebut. Beberapa orang biasanya hanya berziarah, tetapi tidak tahu langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan. Dilansir dari berbagai sumber, berikut tata cara ziarah kubur yang sesuai dengan ajaran Islam.

1. Diawali dengan berwudu

Sebelum berziarah, alangkah baiknya kita menyucikan diri dengan berwudhu. Berwudu merupakan tata cara ziarah kubur yang pertama sesuai sunah.

2. Ucapkan salam 

Kedua, ucapkanlah salam. Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk mengucapkan salam ketika memasuki area pemakaman. Salam juga mengandung doa yang kita panjatkan untuk penghuni kubur.

Assalamu’alaikum ahlad-diyaar minal mu’miniina wal muslimiin. Wa inna insyaa alloohu bikum laahiquun. Nasalullooha lanaa walakumul ‘aafiyah.”

Artinya: “Semoga kesejahteraan terlimpah kepada kalian, para penghuni kubur, dari kaum mukminin dan muslimin, dan sesungguhnya kami insya Allah akan menyusul kalian. Kami memohon keselamatan kepada Allah untuk kami dan kalian.” (HR Ibnu Majah).

3. Mengirimkan doa untuk almarhum

Tata cara ziarah kubur sesuai sunah yang ketiga adalah menghadap kiblat di saat kita memanjatkan doa untuk almarhum. Tak hanya doa, membaca tasbih, takbir, tahmid, hingga zikir juga diajurkan. 

Adapun ayat-ayat Alquran yang dibaca saat berziarah, yakni surat Al-Qadar (tujuh kali); Al-Fatihah (tiga kali), Al-Falaq (tiga kali), An-Nas (tiga kali), Al-Ikhlas (tiga kali), dan ayat kursi (tiga kali).

4. Jangan duduk atau menginjak bagian atas kuburan

Tak jarang, ada saja orang yang duduk atau menginjak bagian atas kuburan ketika berziarah. Padahal, praktik tersebut dilarang. Hal ini seperti dijelaskan dalam hadis berikut:

“Janganlah kalian salat (berdoa) kepada kuburan dan janganlah kalian duduk di atasnya.” (HR Muslim)

5. Jangan berlebihan ketika berziarah 

Jangalah kalian melakukan hal-hal yang berlebihan. Misalnya, menjadikan makam seperti masjid. Selain itu, para ulama pun bersepakat bahwa mencium batu nisan saat ziarah juga termasuk ke dalam perilaku yang berlebihan. Bahkan, Imam Abu al-Hasan al-Marzuki menyebutkan perilaku tersebut sebagai perbuatan bid’ah munkarah atau bid’ah yang terlarang. Jadi, sebaiknya kalian hindari praktik tersebut.


 



(SYI)

Berita Lainnya