Bunda, Yuk Simak 3 Hoaks Soal Vaksin Covid-19 untuk Ibu Menyusui

Ilustrasi Medcom.id. Ilustrasi Medcom.id.

Apakareba: Pemerintah telah mengizinkan vaksinasi untuk ibu menyusui agar mempercepat capaian program vaksinasi di Indonesia. Ketentuan itu sudah diatur dalam Surat Edaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI tentang Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 No HK.02.02/11/368/2021.

"Secara biologis dan klinis, (vaksinasi bagi ibu) menyusui tidak menimbulkan risiko bagi bayi dan anak yang menyusu, serta bayi dan anak yang menerima ASI perah. Justru antibodi yang dimiliki ibu setelah vaksinasi dapat memproteksi bayi melalui ASI," mengutip laman Covid.go.id, Rabu, 11 Agustus 2021.

Berikut 3 hoaks soal vaksin bagi ibu menyusui yang telah dirangkum oleh Apakareba.id:

Vaksin menyebabkan produksi ASI berkurang

Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan UNICEF Indonesia, vaksin tidak berpengaruh terhadap produksi ASI. Kemungkinannya sangat kecil terhadap kemampuan ibu dalam memproduksi ASI.

Vaksin berefek pada ASI

Vaksin tidak akan memberikan efek samping pada ASI. Karena komposisi yang digunakan dalam vaksin adalah virus yang sudah tidak aktif.

Vaksin membahayakan bayi dan anak yang menyusu

Vaksin dengan virus yang tidak aktif, relatif aman bagi ibu menyusui. Sehingga bayi dan anak tidak akan mengalami kecacatan atau penyakit. (Raissa Oktaviani)



(RAI)