Kebakaran Hutan Disebut Rawan Terjadi di Tana Toraja dan Gowa

Foto: AFP Foto: AFP

Apakareba: Memasuki musim kemarau, kebakaran hutan dan lahan menjadi perhatian pemerintah. Beberapa wilayah pun diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap sejumlah lokasi yang rawan terjadi kebakaran hutan. 

Seperti di Sulawesi Selatan, Dinas Kehutanan (Dishut) setempat menyebutkan terdapat dua daerah yang harus waspada terhadap potensi terjadinya kebarakan hutan, terutama saat musim kemarau. Kedua daerah itu, yakni Kabupaten Gowa dan Tana Toraja. 

Untuk itu, Dishut Sulsel akan memberikan perhatian khusus kepada dua daerah itu. Terlebih, terkait dengan pencegahan kebakaran hutan.

"Yang sering (terjadi kebakaran) itu Tana Toraja dan Gowa. Jadi, kami bersama KLHK dan pihak terkait turun memantau terus," kata Kepala Dinas Kehutanan Sulsel, Andi Parenregi, di Makassar, Senin, 7 Juni 2021, seperti dilansir dari Antara.

Kedua daerah itu, sebut Parenregi, memiliki potensi besar kebakaran hutan lantaran daerah kering ditambah cuaca panas saat musim kemarau. Sering kali, kebakaran hutan juga terjadi karena ketidaksengajaan. Seperti di Gowa, sejumlah warga acap kali membuang puntung rokok sembarangan di puncak gunung yang berujung kebakaran hutan. Dengan begitu, menurutnya, hal itu harus diantisipasi.

Baca juga: Pemprov Sulsel Gelontorkan Rp15 Miliar Perbaiki Jalan Cabenge Soppeng

"Alhamdulillah pada 2020, tidak terjadi kebakaran hutan. Tetapi, kita terus lakukan antisipasi agar tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan bersama," ucapnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Tugas Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, menginstruksikan Dishut Sulsel melakukan penghijauan hutan. Seperti di sekitar Bandara Buntu Kunik Tana Toraja, bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat.
 



(SYI)

Berita Lainnya