Dua Siswa SD Dijadikan Jaminan Dua Kerung Beras

Dua anak SD jadi korban penculikan dan dijadikan jaminan untuk dua karung beras di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 21 November 2019. Medcom.id/ Muhammad Syawaluddin Dua anak SD jadi korban penculikan dan dijadikan jaminan untuk dua karung beras di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 21 November 2019. Medcom.id/ Muhammad Syawaluddin
Makassar: Dua siswa Sekolah Dasar (SD) di Makassar, Sulawesi Selatan, jadi korban penculikan. Ironisnya setelah diculik, dua anak berusia sembilan tahun tersebut dijadikan jaminan untuk ditukar dua karung beras oleh pelaku.

Kedua anak tersebut yakni RD dan AP diculik oleh sesorang yang tak dikenal saat hendak pulang ke rumahnya usai belajar di sekolah, Kamis, 21 November 2019 sekitar pukul 14.40 WITA.

"Pelaku membawa kedua anak tersebut ke toko beras, keduanya dijadikan jaminan oleh pelaku dengan ditukar dua karung beras dengan alasan akan kembali (membayar beras)," kata Kapolsek Rappocini, Kompol Edhy Supriyadi di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 22 November 2019.

Edhy menjelaskan penculikan keduanya berawal saat dua anak yang masih berseragam sekolah tersebut baru keluar sekolah. Tiba-tiba pelaku yang belum datang dan membawa dua anak tersebut.

Dua anak itu sempat lari, namun, pelaku yang sampai saat ini masih dikejar oleh polisi mengancam dengan senjata tajam, sehingga keduanya mengikuti keinginan pelaku. Pelaku juga mengiming-imingi akan memberikan uang kepada dua bocah tersebut.

Kemudian kedua anak tersebut mengikuti pelaku karena takut dengan ancaman. Korban selanjutnya dibawa berkeliling ke beberapa toko dan sampai pada akhirnya kedua boha ditinggalkan pelaku di toko beras untuk dijadikan jaminan.

Menurut Edhy pelaku dalam modusnya, memesan beras sebanyak dua karung. Namun setelah diberikan beras oleh penjual, pelaku kemudian pura-pura lupa membawa uang. Dia berjanji kepada penjual akan kembali dengan menjaminkan dua bocah yang diajaknya.

"Pelaku kepada penjual mengatakan bahwa dia akan kembali. Dua adiknya (anak yang diculik) jadi jaminan. Tapi, pelaku tidak kunjung datang," ungkap Edhy.

Namun setelah lama ditunggu, pelaku tidak kunjung datang dan penjual kemudian bercerita kepada dua anak itu dan korban mengatakan yang sebenarnya terjadi. Sehingga penjual tersebut langsung menghubungi pihak kepolisian dan kedua anak itu dibawa ke Mapolsek Rappocini.

(IDM)