2 Terduga Teroris yang Tewas di Makassar Berencana Lakukan Bom Bunuh Diri

Dua terduga terori yang ingin melakukan bom bunuh diri. MI/Lina Herlina Dua terduga terori yang ingin melakukan bom bunuh diri. MI/Lina Herlina

Apakareba: Dua terduga teroris yang tewas ditembak oleh kepolisian di Makassar pada Rabu, 6 Januari 2021, ternyata berencana melakukan aksi bom bunuh diri. Sampai saat ini, belum diketahui lokasi atau titik yang dijadikan target pengeboman. 

Berdasarkan hasil penyelidikan, kedua terduga teroris, yaitu Rizaldi, 44, dan Ajis, 22, juga pernah berkeinginan untuk berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS). Hal itu disampaikan oleh Analisis Kebijakan Utama Bidang Intelijen Densus 88 Antiteror Polri, Brigjen Ibnu Suhendra, dalam keterangannya di Mapolda Sulsel, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Kamis, 7 Januari 2021.

Pada 2016, petugas di Bandara Soekarno-Hatta berhasil menggagalkan keberangkatan kedua orang itu. Akhirnya, mereka dipulangkan ke Makassar dan tidak jadi bergabung dengan ISIS.

“Karenanya, Rizaldi dan Ajis berencana melakukan aksi bom bunuh diri. Ini sama seperti yang dilakukan oleh saudaranya saat melakukan bom bunuh diri di Gereja Katedral, Jolo, Filipina 2019," jelasnya, seperti dilansir dari Mediaindonesia.com.

Selain Rizaldi dan Ajis, polisi juga berhasil menangkap 18 orang terduga teroris lainnya di Sulsel. Sebagian keluarga pelaku juga ikut diamankan oleh polisi untuk dimintai keterangan. 

"Ini supaya tidak terjadi salah paham saja. Nanti setelah hasil penyelidikan, pemeriksaan baru kami pilah. Lalu kami kembalikan ke rumah masing-masing jika mereka (keluarga pelaku) tidak terlibat,” ucap Suhendra.

Polisi masih menyelidiki pimpinan dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang diikuti oleh para terduga teroris di Makassar. Kapolda Sulsel, Inspektur Jenderal Merdisyam, menyebutkan ada 20 terduga teroris yang ditangkap pada Rabu, 6 Januari 2021.

Sebanyak 20 terduga teroris itu terdiri atas 17 laki-laki dan 3 perempuan. Mereka ditangkap di lima lokasi, yaitu di Perumahan Villa Mutiara Cluster Biru, Kecamatan Biriningkanaya, Kecamatan Sudiang Raya, Kecamatan Tallo, Makassar, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, dan Desa Taulo, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang.
 



(SYI)

Berita Lainnya