PLTB Senilai Rp2 Triliun Akan Dibangun di Brebes

Illustrasi. Medcom.id/Kuntoro Tayubi. Illustrasi. Medcom.id/Kuntoro Tayubi.
Brebes: Anggota Komisi VII DPR RI, Paramitha Widya Kusuma, menyebut PT Akuo Energy Indonesia akan berinvestasi di Kabupaten Brebes dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (Angin) dengan nilai total investasi Rp2 triliun.

Paramitha mengatakan PLTB merupakan energi yang bersih dan sejalan dengan Paris Agreement yang pernah diratifikasi Komisi VII DPR RI.

"Dalam isi perjanjian tersebut mengharuskan dilakukannya pengurangan pemakaian energi fosil yang banyak menghasilkan karbon dioksida (CO2) dan debu," kata Paramitha di Brebes, Jumat, 8 November 2019.

Paramitha menjelaskan jika melihat nilai investasi, PLTB yang akan dibangun di Kabupaten Brebes memiliki kesamaan dengan PLTB yang dibangun PT UPC Sidrap Bayu Energi berlokasi di area perbukitan Desa Mattirotasi dan Desa Lainungan, Kecamatan Wattangpulu, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan. 

PLTB Sidrap I yang berkapasitas 75 MW diresmikan dan beroperasi pada akhir bulan Februari 2018 lalu. Proyek yang sama dilakukan di Jeneponto. Walaupun secara kapasitas sedikit dibawah PLTB Sidrap, namun infrastruktur per tower pada PLTB Jeneponto adalah yang terbesar, dengan 20 turbin angin masing-masing berkapasitas 3,6 MW.

Paramitha memastikan jika pihaknya akan terus mendorong agar kedepannya Indonesia lebih banyak menggunakan energi yang bersih dan ramah lingkungan.

"PLTB merupakan energi yang bersih dan nyaris tanpa polusi. Berbeda dengan PLTU Batubara yang menghasilkan residu yang bisa mencemari udara dan lingkungan, terutama CO2. Meskipun dari segi cost PLTB lebih tinggi beayayanya dibanding dengan PLTU Batubara," jelas Paramitha.

Sementara Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah, Ratna Kawuri, mengatakan Pemerintah Jawa Tengah meraih komitmen investasi lebih dari Rp25 triliun dari penyelenggaraan forum investasi bertajuk Central Java Investment Business Forum (CJIBF) yang digelar di Jakarta, Selasa, 5 November 2019.

"Ada penandatanganan tiga Letter of Intent (LoI) yang mewakili 33 peminatan investasi dalam CJIBF. Ketiga LoI tersebut adalah komitmen investasi dari PT Handal Sukses Karya dari sektor tekstil berupa pabrik alas kaki," kata Ratna.

(IDM)