Kemenkes Bakal Dukung Syarat Calon Jemaah untuk Haji dan Umrah

Ilustrasi/Medcom.id Ilustrasi/Medcom.id

Apakareba: Kementerian Kesehatan akan mendukung semua persyaratan bagi calon jemaah untuk ibadah haji dan umrah. Salah satu syarat terkait penyediaan vaksinasi covid-19 bagi calon jemaah.
 
"Pada prinsipnya Kemenkes akan mendukung kebutuhan jemaah haji dan umrah sesuai dengan kebutuhan," kata juru bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi, Minggu, 25 April 2021, seperti dilansir dari Medcom.id.
 
Pemerintah Arab Saudi memberlakukan aturan setiap orang yang masuk ke negaranya harus sudah divaksin menggunakan vaksin bersertifikat dari World Health Organization (WHO). Arab Saudi menggunakan tiga merek vaksin, yakni AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna.

Baca juga: Hari Kartini, Slank Hadirkan Sosok Inspiratif di Vaksin untuk Indonesia

Ketiga vaksin itu telah mendapatkan sertifikasi dari WHO dan termasuk dalam emergency use listing (EUL). Sementara itu, Sinovac yang kini digunakan di Indonesia belum mendapatkan EUL dari WHO.

Nadia menegaskan Sinovac telah memenuhi kriteria WHO. Serta sedang berproses untuk mendapatkan EUL.
 
"EUL adalah proses seperti BPOM yang menggunakan EUA. Saat ini sendiri Sinovac sudah memenuhi kriteria WHO. Ini karena untuk Covax, makanya semua harus mendapatkan EUL," papar dia.
 
Sementara itu, juru bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan setiap negara berhak memiliki aturan masing-masing. Namun, ia menegaskan vaksinasi hanya salah satu upaya menekan penyebaran covid-19.

Baca juga: Kotak Penyimpanan Vaksin Buatan Indonesia Dilirik Negara Lain

"Kalau ada negara yang menerapkan aturan spesifik, silakan saja. Tapi harus ingat prinsip dasar 3M dan 3T. Karena virus ini tidak kenal jenis vaksin. Dia hanya kenal dengan manusia yang rentan. Itu saja," ucap Wiku.

Vaksin untuk Indonesia

Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20.05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial. (Atalya Puspa)



(CIA)

Berita Lainnya