Setelah Ramadan, Apa yang Sebaiknya Umat Muslim Lakukan?

Foto: Pexels.com Foto: Pexels.com

Apakareba: Hari ini merupakan hari terakhir umat Islam menunaikan ibadah puasa pada Ramadan 2021. Tak terasa, bulan yang selalu kita rindukan sebentar lagi akan meninggalkan kita dalam hitungan beberapa jam saja. 

Selama beribadah di bulan suci ini, kita banyak belajar mengenai bagaimana menahan hawa nafsu dan mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Pada bulan ini, mayoritas umat muslim juga meningkatkan ketaatan serta ibadah untuk berlomba-lomba mendapatkan pahala yang dilipatgandakan.

Sayangnya, tak sedikit yang berperilaku baik dan taat beribadah hanya ketika Ramadan. Padahal, sebaiknya kita sebagai umat Islam yang taat senantiasa tetap menjaga ibadah kita meski bulan puasa telah berakhir. Lantas, apa yang sebaiknya umat muslim lakukan ketika bulan suci telah berakhir? Dilansir dari berbagai sumber, berikut ibadah yang dapat diamalkan setelah Ramadan.

1. Puasa Syawal

Setelah Ramadan, kita akan dipertemukan dengan Syawal. Pada Syawal, kita dianjurkan untuk tetap meneruskan ibadah puasa dengan berpuasa selama enam hari. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda sebagai berikut:

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian mengikutinya dengan berpuasa enam hari di Syawal, maka ia seperti puasa sepanjang tahun.” (HR Muslim)

Tak hanya puasa Syawal, kita juga bisa meningkatkan pahala dengan melaksanakan puasa sunah Senin-Kamis dan puasa Ayyamul Bidh pada 13, 14, dan 15 setiap bulannya.

2. Menjaga salat malam

Ketika Ramadan, kebanyakan umat Islam akan menunaikan salat malam berupa salat tarawih yang dikerjakan hanya pada bulan tersebut. Setelah salat tarawih, kita juga melengkapinya dengan salat malam lainnya, yaitu salat witir. Oleh karena itu, Rasulullah SAW menganjurkan kita agar menunaikan salat malam tidak hanya pada Ramadan, melainkan sepanjang tahun. Nabi pernah bersabda:

“Semoga Allah merahmati seorang suami yang bangun malam, kemudian ia salat dan membangunkan istrinya, jika istrinya menolak ia percikkan air ke wajahnya, dan semoga Allah merahmati seorang istri yang bangun malam, kemudian ia salat dan membangunkan suaminya, jika suaminya menolak ia percikkan air ke wajahnya.” (HR Abu Dawud)

Keutamaan dari salat malam juga sangatlah besar dan sayang jika dilewatkan. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW pernah bersabda sebagai berikut:

“Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadan adalah puasa pada bulan Allah. Sebaik-baik salat setelah salat wajib adalah salat malam.” (HR Muslim)

Tak sampai di situ, orang yang mengerjakan salat malam juga mendapatkan jaminan masuk surga. Hal ini sebagaimana pernah dikatakan oleh Rasulullah SAW.

“Wahai manusia! Sebarkanlah salam, jalinlah tali silaturahmi (dengan kerabat), berilah makan (kepada istri dan kepada orang miskin), salatlah di waktu malam sedangkan manusia yang lain sedang tidur, tentu kalian akan masuk ke dalam surga dengan penuh keselamatan.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)

3. Membaca Alquran

Umat muslim sangat bersemangat untuk menamatkan membaca Alquran ketika Ramadan. Bahkan, ada yang menghatamkan Alquran tiga hingga lima kali dalam sebulan. Target yang fantastis itu biasanya hanya terealisasikan pada bulan puasa. 

Kebiasaan baik itu sudah sepantasnya tetap dilanjutkan meski Ramadan telah berakhir. Apalagi banyak keutamaan yang diperolah umat Islam ketika sering membaca Alquran. Salah satunya, Alqruan akan menjadi syafaat atau penolong di hari kiamat bagi para pembacanya. 

Dari Abu Amamah ra, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda “Bacalah Alquran, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat pagi para pembacanya di hari kiamat.” (HR Muslim)

4. Terus beramal

Sering kita melihat banyak orang yang begitu rajin beribadah pada Ramadan, namun lalai setelahnya. Padahal, seluruh amalan baik yang kita kerjakan pada Ramadan sebaiknya diteruskan dan dilestarikan. Ulama salaf pernah ditanya tentang orang yang lalai beribadah seketika Ramadan berakhir. Ia pun menjawab seperti ini:

“Alangkah buruknya tingkah mereka; mereka tidak mengenal Allah melainkan hanya pada Ramadan!” (Latho’if Ma’arif)

Rasulullah SAW juga pernah bersabda bahwa Allah mencintai amalan yang kontinu meski jumlahnya sedikit. Berikut bunyinya:

“Bebanilah diri kalian dengan amal sesuai dengan kemampuan kalian. Karena Allah tidaklah bosan sampai kalian merasa bosan. (Ketahuilah bahwa) amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang kontinu walaupun sedikit.” (HR Abu Daud, An Nasa’I, Ibnu Mmajah, dan Ibnu Khuzaimah)



(SYI)

Berita Lainnya