Banjir dan Tanah Longsor Menerjang Manado, 5 Orang Meninggal Dunia

Ilustrasi/Medcom.id Ilustrasi/Medcom.id

Apakareba: Setelah Sulawesi Barat diguncang gempa bumi, kini giliran Kota Manado, Sulawesi Utara, dilanda banjir dan tanah longsor. Intensitas hujan yang tinggi serta struktur tanah yang labil menjadi penyebab bencana itu dapat terjadi. 

Sebanyak sembilan kecamatan pun terdampak peristiwa itu. “Sejumlah kecamatan terdampak persitiwa ini, yaitu Kecamatan Tikala, Kecamatan Paal Dua, Kecamatan Malalayang, Kecamatan Sario, Kecamatan Bunaken, Kecamatan Tuminting, Kecamatan Mapanget, Kecamatan Singkil dan Kecamatan Wenang,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangan resmi, Minggu, 17 Januari 2021, seperti dilansir dari Mediaindonesia.com.

Akibat bencana tersebut, lima orang meninggal dunia dan satu orang dinyatakan hilang. Sebanyak 500 jiwa juga terpaksa harus mengungsi dan masih dalam proses pendataan. 

Banjir dan tanah longsor itu juga menyebabkan kerugian materiel, antara lain dua unit rumah rusak berat dan 10 unit rumah rusak sedang. Bantuan berupa makanan siap saji juga sudah digelontorkan oleh BPBD Manado kepada para pengungsi. 

Evakuasi dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Utara dan Manado bersama SAR, TNI-Polri, masyarakat dan relawan. Berdasarkan pantauan BPBD Manado, banjir juga sudah berangsur surut.

Selalu waspada dan siap siaga selama musim hujan ini ya! Bagi yang rumahnya berada di kemiringan lebih dari 30 derajat atau rawan longsor harus lebih hati-hati ketika hujan lebat. Kalian juga harus hindari berada di bawah pohon untuk mengantisipasi pohon yang mudah tumbang di saat hujan disertai angin kencang. 



(SYI)

Berita Lainnya