Dinkes Sinjai Perkuat Layanan Posyandu di Pelosok untuk Cegah Stunting

Ketua PKK Sinjai Andi Nurhilda memberikan samburan pada acara prlatihan kader posyandu untuk penanganan stunting. ANTARA/HO-Pemkab Sinjai. Ketua PKK Sinjai Andi Nurhilda memberikan samburan pada acara prlatihan kader posyandu untuk penanganan stunting. ANTARA/HO-Pemkab Sinjai.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan fokus memperkuat pos pelayanan terpadu (Posyandu) dalam percepatan penanganan stunting atau kekerdilan di daerah pelosok dan terpencil. Apalagi, layanan posyandu sempat terganggu karena pandemi covid-19 beberapa tahun terakhir. 

"Kami kembali fokus menghidupkan layanan posyandu dengan konsisten mengirimkan tenaga medis atau bidan ke daerah-daerah pelosok untuk melayani masyarakat," ucap Kepala bidang kesehatan masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai, dr Aliawati Albek, dikutip dari Antara, Rabu, 12 September 2022. 

Dia menilai para kader posyandu dapat menjadi  ujung tombak dalam penanganan stunting atau anak/balita gagal tumbuh. Para kader rutin mengajak warga untuk bersedia memeriksakan anak-anaknya di posyandu.

"Namun keberadaan kader posyandu begitu berperan dalam suksesnya penanganan stunting. Kami dari Dinkes tentunya hanya menyiapkan tenaga untuk timbang badan, pemeriksaan, penyuluhan gizi, pelatihan kader dan sebagainya untuk memperkuat," ucap dia. 

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sinjai Andi Nurhilda mengatakan pihaknya rutin melaksanakan pelatihan deteksi dini stunting, gizi balita dan ibu hamil dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting.

“Mudah-mudahan dengan adanya pelatihan ini, pemahaman para peserta bisa lebih meningkat sehingga muncul ide-ide atau inovasi yang bisa dilakukan untuk menurunkan angka stunting,” ujar Andi.

BACA: Pencegahan Stunting Anak Bisa Dimulai dari Perubahan Perilaku



(SUR)

Berita Lainnya