Pemkab Gowa Berlakukan Sekolah Daring Akibat Cuaca Buruk

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan saat menggelar rapat koordinasi dengan para SKPD dan Camat terkait cuaca buruk di Sulsel, Selasa (16/1/2024). ANTARA/HO/Pemkab Gowa Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan saat menggelar rapat koordinasi dengan para SKPD dan Camat terkait cuaca buruk di Sulsel, Selasa (16/1/2024). ANTARA/HO/Pemkab Gowa

Gowa: Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Taufiq Mursad mengatakan akan memberlakukan pembelajaran melalui media dalam jaringan (daring) mengantisipasi cuaca buruk sepekan ini sesuai dengan peringatan dini dari BMKG. Menurut Taufiq, sistem pembelajaran daring akan dilaksanakan jika cuaca semakin memburuk atau ekstrem.

"Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi insiden yang mungkin dapat membahayakan keselamatan guru dan peserta didik jika harus ke luar rumah," ujarnya dikutip dari Antara pada Rabu, 17 Januari 2024. 


Taufiq mengaku jika dirinya telah mengeluarkan Surat Edaran yang menyatakan"Jika terjadi kondisi yang tidak memungkinkan bagi peserta didik untuk melakukan kegiatan pembelajaran di satuan pendidikan secara luring, maka pelaksanaan kegiatan pembelajaran dapat dilakukan secara daring”.


Ia menyatakan edaran tersebut juga merupakan langkah pengawasan terhadap lingkungan di sekitar satuan pendidikan yang ada. Setiap kepala sekolah dan pengawas wajib melengkapi laporan tertulis mengenai keadaan lingkungan sekolahnya saat ini. 


Lebih lanjut, ia juga meminta agar seluruh kepala sekolah, pengawas, dan koordinator wilayah melakukan langkah-langkah dalam mengantisipasi terjadinya banjir dan genangan di satuan pendidikan.

 

"Sesuai arahan bapak bupati pada coffee morning yang diikuti para pimpinan SKPD dan Camat se-Kabupaten Gowa, maka kami dari dinas pendidikan melalui kepala sekolah, pengawas, dan koordinator wilayah mulai hari ini membuat posko dan Tim Tanggap Cuaca Ekstrem di Kecamatan masing-masing," katanya.

 

Sebelumnya Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan telah memberikan instruksi kepada para pimpinan SKPD terkait, camat, lurah, dan kepala desa untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang diprediksi juga melanda Kabupaten Gowa.

 

"Biasanya intensitas hujan seperti ini, kita mengantisipasi banjir dan longsor. Utamanya longsor. Karena banyak terjadi kebakaran hutan pada saat kemarau, dan bekas kebakaran tersebut

berpotensi mengalami longsor. Untuk bapak/ibu camat yang berada di 9 dataran tinggi untuk memperhatikan lokasi-lokasi yang berpotensi banjir dan longsor," katanya.

 

Adnan juga mengimbau kepada para camat, lurah, dan kepala desa agar memberitahu warganya yang berada di wilayah yang rawan longsor untuk sementara mengungsi ke wilayah yang aman.

 

"Masyarakat yang berada di lokasi yang berpotensi longsor kita harapkan dapat mengungsi dulu ke daerah yang aman. Nanti kembali setelah ada pemberitahuan lebih lanjut dari BMKG," tambah Bupati Gowa dua periode ini.

 

Adnan juga meminta Kepala BPBD Kabupaten Gowa mulai hari ini untuk aktif memberikan informasi prakiraan cuaca dari berbagai sumber, serta meminta para camat untuk membuat posko siaga bencana mulai hari ini.

 

"Sebagai langkah awal, perkuat kolaborasi dengan stakeholders yang ada, baik itu PMI, Basarnas, Pramuka, dan lain-lain. Semoga Kabupaten Gowa bisa terhindar dari hal-hal yang kita sama-sama tidak inginkan," harapnya.



(SUR)

Berita Lainnya