BPBD Lakukan Sosialisasi Mitigasi Bencana di Rutan Mamuju

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan sosialisasi mitigasi bencana di rumah tahanan (Rutan) Kelas II B Mamuju, Kamis (25/8/2022) ANTARA Foto/ M Faisal Hanapi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan sosialisasi mitigasi bencana di rumah tahanan (Rutan) Kelas II B Mamuju, Kamis (25/8/2022) ANTARA Foto/ M Faisal Hanapi

Apakareba: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat melakukan sosialisasi mitigasi bencana di rumah tahanan (Rutan) kelas II B Mamuju. Sosialisasi mitigasi bencana dilakukan lantaran Mamuju diketahui daerah rawan bencana.

Kepala BPBD Mamuju, Taslim Sukirno mengatakan bahwa Mamuju tidak hanya rawan bencana seperti gempa bumi, melainkan juga rawan terjadi bencana lain seperti banjir dan longsor.

“BMKG selaku Badan Pemerintah yang menganalisis bencana gempa bumi telah melakukan beberapa riset dan analisa ilmiah untuk mengetahui dampak dan ancaman bencana gempa di Mamuju, meskipun bencana tidak bisa memprediksi kapan bencana itu akan datang,” kata Taslim, dikutip dari Antaranews.com, Jumat, 26 Agustus 2022.

Taslim mengungkapkan, sosialisasi dan mitigasi bencana yang diikuti pegawai rutan kelas II Mamuju ini, sangat penting dilakukan upaya antisipasi ketika bencana terjadi. “BPBD Mamuju bersama BMKG telah bekerja sama melakukan simulasi dan pemasangan rambu-rambu evakuasi di beberapa lokasi di Kabupaten Mamuju sebagai upaya melakukan mitigasi bencana di Mamuju ini,” ucapnya.

Hal paling penting yang dapat dilakukan ketika terjadi bencana terutama gempa bumi, antara lain adalah jangan panik dan menjauh dari kaca dan objek berbahaya lainnya. Kemudian, menunduk atau tiarap dan berlindung di bawah meja guna menuju atau berkumpul di titik evakuasi.

“Kenali lingkungan, lindungi diri dengan media benda (meja) ketika berada dalam ruangan, memilih jarak teraman dan terdekat untuk menuju titik kumpul evakuasi, merapat ke tembok dan jangan berdiri di tengah-tengah bangunan, serta hindari kaca dan tempat yang berpotensi mudah retak,” jelas Taslim.

Tidak lupa, Taslim pun meminta supaya saat terjadi gempa jangan mempercayai berita hoaks dan percayai berita yang jelas sumbernya dari media dan website resmi BMKG.

Kepala Rutan Kelas II B Mamuju, Novian Endus Santoso menyampaikan terima kasih atas sosialisasi mitigasi bencana Mamuju yang disampaikan BPBD di rutan Mamuju. Ia juga berharap agar penyampaian yang diberikan Kepala BPBD Mamuju dapat bermanfaat dan diharapkan dilaksanakan pegawai rutan Mamuju untuk meminimalkan dampak bencana.

BACA: Masyarakat Harus Waspada, Bencana Alam Saat Pandemi Covid-19 Bisa Tiba-tiba Melanda!



(SUR)

Berita Lainnya