Diskop dan UKM Makassar Dorong Digitalisasi UMKM dan Koperasi

Pelatihan digitalisasi koperasi dan UMKM oleh Dinas Koperasi dan UKM Makassar. ANTARA/HO/Diskop Makassar Pelatihan digitalisasi koperasi dan UMKM oleh Dinas Koperasi dan UKM Makassar. ANTARA/HO/Diskop Makassar

Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop dan UKM) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mendorong pelatihan digitalisasi untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ataupun koperasi. Tujuannya, supaya usaha yang dijalankan dapat bersaing.

“Cara-cara konvensional itu sudah harus kita ubah. Kita harus naik level lagi agar omzet berkembang dan tentunya bersaing dengan pelaku usaha lainnya,” kata Kepala Bidang Pendidikan dan Penyuluhan Diskop dan UKM Makassar, Suryanti Qalsum, dikutip dari Antara, Jumat, 21 Oktober 2022.

Suryanti menuturkan bahwa pelatihan digitalisasi untuk UMKM dan koperasi bertujuan supaya pelaku usaha dapat lebih mengembangkan usaha mereka. Apalagi, sekarang ini sudah memasuki era digital.

“Kan selama ini kita kasih materinya. Nah, ini yang lebih tajam lagi, yang lebih canggih, kan sudah era digital juga,” tuturnya.

Dalam pelatihan itu, Suryanti Qalsum mengatakan bahwa pengelolaan koperasi secara digital membuat mereka lebih efisien dan efektif dalam beroperasi.

Ia memberikan contoh, jual beli secara konvensional ialah pertemuan langsung antara penjual dan pembeli. Tetapi, pada era teknologi informasi sekarang ini, jarak tak lagi menjadi rintangan.

“Contoh sederhana kalau jual beli itu kan harus tatap muka langsung. Itu cara konvensional, tapi kalau sekarang, jarak itu tidak penting karena ada layanan pengiriman,” ujarnya.

Menurutnya, pesatnya kemajuan teknologi informasi kini mendorong para pelaku usaha untuk lebih mengembangkan model transaksi melalui sistem aplikasi.

Berbagai keamanan antara penjual dan pembeli pun telah dirancang dan diterapkan. Sehingga kedua belah pihak antara pengusaha dan konsumen dapat sama-sama terlindungi.

“Intinya kalau ingin bertahan dan berkembang, kita harus mengupgrade diri, metode transaksi, dan lainnya. Menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang segalanya sudah digital,” katanya.



(SUR)

Berita Lainnya