50 Personel Polisi Dikerahkan Tangani Longsor di Kendari

Suasana pembukaan akses jalan yang tertutup akibat tanah longsor di wilayah Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (13/7/2023) (ANTARA/Azis Senong) Suasana pembukaan akses jalan yang tertutup akibat tanah longsor di wilayah Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (13/7/2023) (ANTARA/Azis Senong)

Kendari: Sebanyak 50 personel dari Polresta Kendari, Sulawesi Tenggara, dikerahkan untuk menangani longsor yang terjadi di Lorong Dolog Jalan Sawerigading RT 02 RW 01, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, pada Rabu, 12 Juli 2023. Peristiwa tersebut mengakibatkan rumah warga tertimpa dan akses jalan tertutup.  

“Kami kerahkan personel dari Polresta Kendari sekitar 50 orang untuk membantu menyingkirkan material-material tanah yang jatuh dari atas yang menutup jalan dan sebagian masuk ke rumah warga," kata Kapolresta Kendari Kombes Pol Muhammad Eka Fathurrahman, dikutip dari Medcom, Jumat, 14 Juli 2023.

Selain menerjunkan puluhan personel, Polresta Kendari juga melakukan koordinasi dengan Polda Sulawesi Tenggara untuk meminta alat berat buldozer. Alat tersebut akan digunakan untuk menyingkirkan material tanah longsor.

"Kami bersama dengan pemerintah kota, Kodim, melakukan upaya-upaya membantu warga terdampak longsor. Jadi, kami upayakan menggunakan tenaga manusia dan alat-alat berat. Alhamdulillah sedikit demi sedikit, sudah bisa membuka akses jalan," ujar Eka.

Tak hanya itu, polisi juga telah melakukan survei untuk mengetahui penyebab terjadinya tanah longsor. Setelah diselidiki, polisi menemukan bahwa warga diam-diam membuka lahan untuk area perumahan di lokasi tanah longsor. 

"Untuk kebijakan itu, pemerintah kota yang akan mengambil tindakan selanjutnya, apakah diberikan perizinan atau bagaimana," tuturnya.

Sebelumnya, 4 kepala keluarga di Sulawesi Tenggara dilaporkan menjadi korban tanah longsor. Peristiwa tersebut terjadi akibat hujan deras yang melanda wilayah Sulawesi Selatan pada Rabu, 12 Juli 2023, malam. 

"Yang menjadi korban tanah longsor ada 4 kepala keluarga. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material diperkirakan Rp100 juta," kata Penjabat Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu.



(SUR)

Berita Lainnya