Antisipasi Lonjakan, Dinkes Makassar Tingkatkan Kapasitas Tempat Tidur Pasien Covid-19

Sejumlah anak beristirahat usai mengikuti 'Road Show' vaksin covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun di SD Kristen Hati Kudus, Makassar, Sulsel. Foto: Antara/Abriawan Abhe Sejumlah anak beristirahat usai mengikuti 'Road Show' vaksin covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun di SD Kristen Hati Kudus, Makassar, Sulsel. Foto: Antara/Abriawan Abhe

Makassar: Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Nursaidah menyebut ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit di Makassar, Sulawesi Selatan, ditingkatkan. Upaya ini sebagai antisipasi lonjakan kasus positif covid-19.

"Data BOR kita itu untuk ketersediaan tempat tidur sebanyak 1.384, yang terpakai itu baru 132. Itu data BOR, berarti kita ada di posisi 9,61 persen," kata Nursaidah, demikian dilansir dari Media Indonesia, Senin, 14 Februari 2022.

Baca: Muhammadiyah: Awal Puasa Ramadan 1443 Hijriah Jatuh pada 2 April

Nursaidah mengatakan takasus covid-19 yang awalnya masih di bawah 100 kasus per hari dalam sepekan terakhir. Kini, penyebaran covid-19 melebihi 200 atau 300 kasus per hari.

"Pada kondisi yang dibutuhkan, tempat tidur di Makassar masih dapat digunakan. Meski banyak kasus dirilis per harinya, intinya kita harus tetap bisa menekan untuk tidak ada masuk ke rumah sakit atau sedikit di rumah sakit," ucap dia.

Ia menyebut, meski penyebaran Omicron lebih cepat tetapi tidak sebanding dengan tingkat penyembuhannya. Karena itu, pasien yang terkonfirmasi Omicron tidak terlalu lama dirawat di rumah sakit.

Baca: Jatuh dari Kapal, Satu Orang Nelayan di Makassar Ditemukan Meninggal

Meskipun pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi, Nursaidah mengingatkan agar penambahan kasus covid-19 tidak semakin luas. Ia meminta agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat. (Monique Handa Shafira)



(UWA)

Berita Lainnya