Puluhan Warga di Gowa Diduga Keracunan Usai Santap Hidangan Pernikahan

Sejumlah korban diduga keracunan makanan usai menghadiri pesta pernikahan berada di ruang gawat darurat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (18/7/2023) malam. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi. Sejumlah korban diduga keracunan makanan usai menghadiri pesta pernikahan berada di ruang gawat darurat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (18/7/2023) malam. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi.

Gowa: Sebanyak 28 warga asal Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, dilarikan ke rumah sakit karena diduga mengalami keracunan. Mereka mengalami gejala diare, pusing, hingga muntah usai menyantap hidangan pernikahan di Gedung Adi Jaya, Jalan KH Wahid Hasyim, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Selasa, 18 Juli 2023.

Korban diketahui mulai mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf sejak sore kemarin. Mereka dibawa ke rumah sakit beberapa jam setelah makan di pesta pernikahan tersebut. 

"Waktu sudah makan, saya merasa mual dan pusing-pusing, lalu muntah-muntah. Ada beberapa orang yang mengalami hal yang sama," tutur salah seorang korban Yusran dikutip dari Medcom, Rabu, 19 Juli 2023.

Rata-rata korban yang diduga mengalami keracunan merupakan aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Gowa. Adapun tiga di antaranya masih anak-anak. Saat ini, mereka masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. 

Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Syekh Yusuf Suryadi mengatakan warga yang datang ke rumah sakit mengeluhkan sakit yang sama. Selain diare, mereka juga mengalami mual-mual, muntah, sakit perut hingga sakit kepala.

"Kita khawatirkan ini rata-rata mengaku dari pesta. Respons yang kita lihat mereka makan di pesta siang hari, kejadian baru tiga sampai empat jam setelahnya baru berdatangan ke sini. Kita khawatirkan tambahan pasien masih berdatangan lagi," ujar dia.

Menurut Suryadi, jumlah korban yang mengalami keracunan kemungkinan akan bertambah. Untuk itu, tim dokter di rumah sakit akan fokus menangani pasien-pasien yang masuk. 

Sementara itu, Dinas Kesehatan kini tengah melakukan penyelidikan, termasuk mengambil sampel makanan yang dikonsumsi korban. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kandungan makanan tersebut serta menyelidiki penyebab warga mengalami keracunan. 

"Soal makanan itu biar teman-teman Dinas Kesehatan (teliti). Kita fokus bagaimana tindakan kegawatdaruratan pasien. Kemungkinan (banyak korban) karena tadi ada temannya pasien saat ke sini (makan di pesta) juga tiba-tiba drop. Ini kita khawatirkan ada masyarakat yang datang lagi, mudah-mudahan tidak bertambah," harapnya



(SUR)

Berita Lainnya