Persiapan Lorong Wisata di Makassar Dipercepat Jelang HUT Kemerdekaan RI

Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi saat berkunjung ke salah satu lorong wisata di Makassar. ANTARA/HO/Pemkot Makassar Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi saat berkunjung ke salah satu lorong wisata di Makassar. ANTARA/HO/Pemkot Makassar

Apakareba: Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi, mendorong percepatan program Lorong Wisata di Makassar, Sulawesi Selatan. Program wisata ini akan diluncurkan pada saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia.

"Sesuai jadwal peluncuran program Lorong Wisata itu pada 17 Agustus 2022. Ini kami dorong agar semuanya bisa rampung sebelum HUT Kemerdekaan," kata Fatmawati Rusdi, dikutip dari Antara, Kamis, 28 Juli 2022.

Ia mengatakan sudah ada sebanyak 1.095 lorong yang siap untuk diluncurkan dan siap didatangi masyarakat umum pada 17 Agustus nanti. Beberapa lorong wisata yang benar-benar siap di antaranya posisi UMKM, baik di bidang kuliner maupun melalui pengembangan SDM masyarakat sekitar.

"Saya lihat di sini banyak masyarakat yang bisa menjahit. Saya mau mereka ini dibuatkan kelompok usaha bersama agar itu bisa dikembangkan mereka punya potensi," kata Fatma.

Camat Panakkukang, Andi Pangerang Nur Akbar, yang mendampingi Fatma menyebut dua lorong wisata yang dikunjungi Fatmawati memiliki potensi budaya dan UMKM yang bisa dikembangkan lebih jauh. Misalnya, Lorong Wisata Kampung Budaya Paropo yang bakal menjadi destinasi wisata budaya unggulan Kota Makassar.

Pemerintah setempat akan menggandeng agen travel agar wisatawan bisa lebih mudah mengunjungi destinasi wisata budaya yang ada di Paropo. Beragam kegiatan menarik bakal digelar di lokasi untuk menghibur wisatawan.

"Nanti kita akan atur tour-nya kerja sama dengan travel. Tour di sini ada tiga sesi pementasan tiap hari yang kita buka. Yaitu jam tiga sore, jam lima sore, dan malam hari," kata Andi.

Andi Pangerang meyakini konsep ini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Sebab, Lorong Wisata tidak hanya menjual atraksi budaya. Destinasi menarik lain dapat dikunjungi wisatanya. Misalnya, pembuatan kulit ketupat, gantungan kunci, pengrajin besi, budidaya ikan nila, hingga menikmati kuliner khas Kota Makassar di Baruga Paropo.

"Jadi kita sudah siapkan tour guide yang akan membawa wisatawan keliling di Paropo. Kita jual paket, hasil dari itu ada ekonomi yang berputar, sehingga ada pemasukan untuk kelompok kelola wisata," kata Andi.



(SUR)

Berita Lainnya